IHSG Bisa Menuju 7.325, Empat Saham Layak Dibeli Ada RAJA
JAKARTA, investortrust.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi menguat pekan ini dengan level resistance menuju kisaran 7.325. Tim riset Indo Premier Sekuritas (IPOT) pun merangkum empat rekomendasi saham yang layak dipertimbangkan pekan ini.
“Untuk merespons momentum meredanya perang dagang AS-China pada pekan ini, kami memberikan rekomendasi sejumlah saham, di antaranya BBNI dan RAJA,” sebut Equity Analyst IPOT Imam Gunadi, Senin (9/6/2025).
Baca Juga
IHSG Pekan Ini Bisa Rebound, Saham MEDC, BBTN, dan ARTO Layak Dilirik
Pertama, IPOT merekomendasikan buy on breakout BBNI dengan entry level Rp 4.450, target Rp 4.630, dan stop loss saat harga di bawah Rp 4.360. Imam menilai, salah satu saham yang diuntungkan ketika ada de-eskalasi perang dagang adalah saham-saham blue chip seperti BBNI.
“Namun mengapa BBNI? Secara teknikal BBNI bergerak dalam tren sideways, namun berpotensi membentuk pola cup and handle yang memperkuat narasi pembalikan arah tren BBNI dalam jangka menengah. Terlebih dari keempat big banks, BBNI merupakan top inflow pada kamis pekan lalu,” papar Imam.

Kedua, terdapat rekomendasi buy on breakout RAJA dengan entry level pada harga Rp 2.710, target Rp 2.880, dan stop loss pada harga di bawah Rp 2.630. Imam menjelaskan, ketika ketegangan dua ekonomi terbesar AS dan China mereda maka salah satu yang diuntungkan adalah komoditas seperti emas hitam atau minyak.
Meredanya ketegangan perang dagang kedua negara berpotensi akan meningkatkan permintaan yang akhirnya akan mengerek harga minyak. Menurut Imam, saham yang diuntungkan dengan adanya sentimen ini adalah RAJA.
Baca Juga
37 Emiten Gelar Cum Dividen Pekan Ini, Yield Dividen Tertinggi Dipimpin MPMX
“Selain memang memiliki pergerakan teknikal yang menarik dengan membentuk bullish continuation pattern atau bullish flag,” sambungnya.
Ketiga, terdapat rekomendasi beli untuk saham SSIA dengan entry level pada harga Rp 1.035, target Rp 1.105, dan stop loss bila harga menembus ke bawa Rp 1.000. Ketika ketidakpastian mereda terutama karena perang dagang, Imam memperkirakan bahwa investor akan lebih agresif berinvestasi di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
“Dan salah satu emiten yang diuntungkan adalah emiten yang bergerak di pengelola kawasan industri seperti SSIA,” ungkapnya.
Baca Juga
Rekomendasi keempat menurut IPOT adalah buy on breakout reksa dana saham premier ETF PEFINDO i-Grade (XIPI) dengan entry level Rp 221, target Rp 228, dan saran stop loss di bawah harga Rp 216.
Imam mengeklaim, investor yang punya profil risiko moderate to aggressive dapat mencoba Power Fund Series (PFS) XIPI. “Pasalnya PFS ini sudah terdiversifikasi ke banyak saham. Jadi ketika hasil diplomasi AS dan China tidak berjalan lancar maka downside yang terjadi tidak terlalu signifikan,” terangnya.

