IHSG Hari Ini Menuju 6.700, Tiga Saham Ini Layak Dilirik
JAKARTA, investortrust.id– Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/4/2025), berpotensi menguju resistance klasinya 6.700. Terbuka peluang penguatan lebih lanjut indeks dalam jangka pendek.
BRI Danareksa Sekuritas dalam riset pagi ini menyebutkan bahwa momentum jangka pendek IHSG lanjutkan penguatan. Bahkan, terbuka peluang menguji resistance klasik 6.700. Adapun level support yang harus diwaspadai adalah 6.505.
Baca Juga
11 Emiten Ini Gelar Cum Dividen Menarik Pekan Ini, Berikut Daftarnya
Pergerakan indeks juga akan diwarnai berlanjutnya kenaikan indeks bursa saham dunia akhir pekan lalu, seperti Dow Jones naik 0,05%, S&P500 menguat 0,74%, dan Nasdaq naik 1,26%. Begitu juga dengan bursa saham Eropa ditutup naik.
Di tengah peluang penguatan tersebut, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham HRTA dengan target harga Rp 640-690, EMTK dengan target harga Rp 550-580, dan JPFA dengan target harga Rp 1.840-1.905. Sebaliknya saham BRPT direkomendasikan jual.
IHSG akhir pekan lalu ditutup naik sebanyak 65,44 poin (0,99%) menjadi 6.678,92 dan investor asing merealisasikan pembelian bersih (net buy) saham mencapai Rp 173,01 miliar. Penguatan ditopang kenaikan seluruh sektor saham ditutup menguat dengan kenaikan tertinggi dicatatkan sektor consumer non primer 2,57%, sektor teknologi 2,47%, dan sektor property 1,58%.
Baca Juga
Trump Ribut Minta Kapal AS Gratis Lewat Terusan, Presiden Panama Tetap Kalem
Kenaikan tersebut menjadikan total penguatan IHSG BEI sepanjang pekan lalu mencapai 3,74% menjadi 6.678. Penguatan indeks pekan ini ditopang kenaikan seluruh sektor saham. Tertinggi ditorehkan saham sektor property 5,48%, sektor teknologi 5,23%, dan sektor material dasar 5,14%. Kenaikan juga didukung penguatan saham sektor consumer non primer 4,44%, sektor keuangan 4,01%, dan sektor infrastruktur 3,55%.
Sedangkan saham dengan kenaikan tertinggi pekan lalu ditorehkan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) mencapai Rp 115,29%. Saham emiten ini naik dari Rp 785 menjadi Rp 1.690, bahkan dalam beberapa hari saham ini berhasil torehkan penguatan hingga auto reject atas (ARA). Kenaikan harga dahsyat juga dicatakan saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO sebanyak 61,74% menjadi Rp 186 dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) sebanyak 53,03% dari Rp 330 menjadi Rp 505.

