Berikut Daftar Negara dan Perusahaan Publik dengan Kepemilikan Bitcoin Terbanyak
JAKARTA, investortrust.id - Adopsi Bitcoin (BTC) oleh institusi dan entitas besar terus menunjukkan tren kenaikan secara global. Meluasnya adopsi atas koin nomor wahid dari aset kripto ini mencerminkan pergeseran paradigma terhadap aset digital ini dari sekadar alat spekulasi menjadi bagian dari portofolio investasi jangka panjang. Alhasil tren ini akan memperkuat legitimasi Bitcoin di mata regulator dan investor global, seiring meningkatnya peluncuran produk kategori exchange traded fund (ETF) Bitcoin di berbagai negara.
Dilansir dari Bitcoin Treasuries, kepemilikan Bitcoin secara global kini didominasi oleh ETF dan dana investasi. Kategori ETF dan dana investasi tercatat memiliki jumlah Bitcoin terbesar, setara dengan lebih dari 1,3 juta BTC. Disusul oleh perusahaan publik yang menguasai 816.958 BTC dan perusahaan swasta sebanyak 693.866 BTC.
Di sisi lain, institusi pemerintah dari berbagai negara mengelola 527.763 BTC, di mana Amerika Serikat ada di urutan teratas dengan kepemilikan 198012 BTC. Disusul China dengan 190.000, Inggris 61.245, Ukraina 46.351, dan Korea Utara sebanyak 13.562 BTC. Selain itu Bhutan ada di urutan nomor enam dengan kepemilikan 12.062, lalu El Salvador dan Venezuela dengan masing-masing 6.201 dan 240 BTC.
Kepemilikan terbesar dalam kategori ETF dan dana investasi berasal dari Grayscale Bitcoin Trust yang menguasai 664.955 BTC, diikuti iShares Bitcoin Trust dengan 221.611 BTC.
Baca Juga
Bitcoin Lampaui US$ 105.000 di Tengah Minat Institusional dan Sorotan Perseteruan Trump - Musk
Sementara di sektor perusahaan publik, Strategy memimpin dengan 118.195 BTC dari total 580.250 BTC yang dimiliki korporasi terbuka. Perusahaan yang sebelumnya bernama Microstrategy ini seperti diketahui, rata-rata membeli tiga hingga empat kali dalam sebulan dengan nilai jumbo. Teranyar dalam siaran pers, Jumat (6/6/2025) perusahaan akan melipatgandakan penawaran saham preferen Stride abadi, atau STRD, di mana dana yang diraih sekitar US$ 1 miliar akan digunakan untuk akuisisi Bitcoin dan modal kerja perseroan.
Alhasil perusahaan yang dinahkodai oleh Michael Saylor tersebut kini mengendalikan hampir 3% dari total pasokan Bitcoin yang berjumlah 21 juta.
Adapun terdapat 214 entitas yang mengoleksi BTC dengan 116 atau lebih dari 50% merupakan perusahaan publik. Perusahaan publik mengoleksi sekitar 809.059 BTC dari 116 perusahaan public. 92% atau sekitar 744.665 BTC dimiliki oleh top 10 perusahaan publik, seperti Microstrategy, MARA Holdings, XXI, Riot Platforms, dan lainnya.
Baca Juga
Kepemilikan paling besar yakni Microstrategy dengan jumlah 580.250 BTC. Disusul MARA Holding dan XXI dengan masing-masing 49.311 dan 37.230. Tiga besar dikuasi perusahaan asal AS.
Ada juga Tesla yang dimiliki orang terkaya nomor 1 di dunia, Elon Musk di posisi nomor tujuh sebagai perusahaan publik dengan kepemilikan terbesar di BTC sebanyak 11.509.
Lalu dalam kategori perusahaan swasta, Block.one menjadi pemegang utama dengan 164.000 BTC dari total hampir 700 ribu BTC. Sedangkan dari sisi bursa, tercatat 155.852 BTC, dengan Mt. Gox masih menyimpan 52.020 BTC. Di ranah keuangan terdesentralisasi (DeFi), total kepemilikan Bitcoin mencapai 226.254 BTC, didominasi Wrapped BTC sebanyak 128.818 BTC.
Data ini menunjukkan tren akumulasi Bitcoin oleh lembaga keuangan besar, baik yang berbasis konvensional maupun berbasis blockchain. Kenaikan dominasi ETF juga mencerminkan meningkatnya legalisasi dan regulasi investasi kripto, khususnya di negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

