Laba Medela Potentia (MDLA) 2024 Sesuai Ekspektasi, Target Harga Sahamnya Ini
JAKARTA, investortrust.id – PT Medela Potentia Tbk (MDLA) berhasil mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 12,79% menjadi Rp 345,03 miliar pada 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 305,89 miliar.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan dari Rp 13,09 triliun menjadi 14,56 triliun. Kenaikan ini berimbas terhadap peningkatan laba usaha dari Rp 407,59 miliar menjadi Rp 466,32 miliar. Laba per saham juga naik dari Rp 33,99 pada 2023 menjadi Rp 34,89 pada 2024.
Baca Juga
Baru Listing Saham, Medela Potentia (MDLA) Siapkan Pembagian Dividen di Juni Mendatang
Di tengah pertumbuhan laba bersih tersebut, investor berpotensi meraup divididen dari emiten distribusi alat kesehatan ini. Sebagaimana diketahui perseroan dalam prospectus IPO saham lalu disebutkan bahwa MDLA akan membagikan dividen dengan target rasio mencapai 40% dari torehan laba bersih tahun buku 2024.
Terkait kinerja keuangan tersebut, Mandiri Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan bahwa pencapain Medela Potentia (MDLA) rilis laporan kinerja keuangan perdana sebagian perusahaan publik dengan pertumbuhan kinerja keuangan sudah sesuai ekspektasi.

Mandiri Sekuritas menyebutkan bahwa Seluruh metrik kinerja sesuai estimasi analis, yaitu pertumbuhan pendapatan bersih mencapai 11%, kenaikan laba bersih hampir 13%. Perolehan pendapatan dan laba bersih telah mencapai 100% dari estimasi yang ditetapkan analis.
Hal ini mendorong Mandiri Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham MDLA dengan target harga Rp 240 per saham. Dengan harga penutupan harga terakhir Rp 202, terbuka peluang penguatan harga saham ini sebanyak 18,81%.
Baca Juga
Optimistis, IEU-CEPA Bisa Buat Indonesia Ekspor CPO ke Eropa
Medela Potentia (MDLA) merupakan perusahaan induk di bidang kesehatan yang bergerak dalam distribusi, pemasaran, manufaktur, dan digital platform terkait produk farmasi, produk kesehatan, dan alat kesehatan. MDLA mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 April 2025.
Saat itu, MDLA melepas 3,5 miliar saham ke public atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham tersebut dilepas dengan harga perdana Rp188 per saham, sehingga berhasil meraup dana sebesar Rp 658 miliar.
Sebelumnya, Direktur Utama MDLA, Krestijanto Pandji MDLA mengatakan perseroan membidik kenaikan laba bersih menjadi Rp 370 miliar dan pendapatan Rp 16 triliun pada hingga akhir 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan berkisar 11-12% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga
Ekonom Ungkap Peluang Cuan Jika Kasino Dilegalkan di RI, Bisa Lunasi Utang Negara
Target tersebut akan dicapai dengan beberapa strategi, seperti terus memberikan kepercayaan kepada prinsipal lebih dari 70 prinsipal. Perseroan memberikan pelayanan kepada para pelanggan, yaitu rumah sakit, apotek, modern trade, dan lainnya. Strategi lainnya efisiensi dan pengembangan bisnis-bisnis baru, terutama untuk medical device.
Perseroan sebelumnya telah menuntaskan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) saham dengan torehan dana Rp 685 miliar. Perseroan melesat sebanyak 3,5 miliar saham

