Tanda Perbaikan Tampak, Saham BRI (BBRI) Diprediksi Menuju Level Ini
JAKARTA, investortrust.id – Sucor Sekuritas menyebutkan valuasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atraktif kini didukung tanda perbaikan mulai terlihat. Saham ini dipertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 5.300. Target ini mempertimbangkan penurunan laba sudah memasuki bottom.
BBRI mencatatkan penurunan laba bersih (bank only) sebanyak 16% menjadi Rp 15 triliun hingga April 2025, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 17,81 triliun. Pendapatan bunga juga turun dari Rp 54,11 triliun menjadi Rp 53,45 triliun.
Baca Juga
Pelemahan 4 Saham Big Bank Tekan IHSG, Intip kembali Target Harga BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI
“BRI menunjukkan perbaikan sepanjang April 2025 yang ditunjukkan dari berkurangnya penurunan laba hingga April, dibandingkan dengan penurunan laba kuartal I-2025 mencapai 20%. Melihat data tersebut, kami memperkirakan tekanan terhadap laba sudah mencapai titik bottom pada kuartal I-2025,” tulis analis Sucor Sekuritas Edward Lowis dalam riset pagi ini.
Estimasi Kinerja Keuangan BBRI

Sumber: Sucor Sekuritas
Perbaikan, terang dia, juga ditunjukkan biaya kredit (credit cost) secara tahunan melanjutkan penurunan menjadi 3,5% hingga April 2025, dibandingkan dengan kuartal I-2025 sebanyak 3,6% dan peak sebanyk 5,6% pada Januari 2025. Meski demikian angka terseut masih di atas target manajemen sekitar 3,2%.
Sedangkan penurunan pendapatan bunga sebesar 1% menjadi Rp 36,6 triliun terpengaruh pertumbuhan kredit yang mdoerat mencapai 4% hingga April 2025. Hanya saja penyaluran kredit menunjukkan pola perbaikan memasuki bulan April 2025 ditopang kenaikan permintaan kredit segmen korporasi.
Baca Juga
Indeks Bisnis UMKM BRI: Kinerja Terus Tumbuh dan Tetap Optimis
Dengan perbaikan permintaan kredit, target pertumbuhan sebesar 7-9% tahun ini masih terbuka untuk dicapai. BBRI masih memiliki ruang dalam beberapa bulan ke depan untuk mengakselerasi kredit.
Terkait kinerja keuangan tahun ini, Sucor Sekuritas memperkirakan penurunan laba bersih BBRI menjadi Rp 56,73 triliun, dibandingkan tahun 2024 sebanyak Rp 60,15 triliun. Sebaliknya pendapatna Bungan bersih diperkirakan naik dari Rp 142,05 triliun menjadi Rp 149,82 triliun.

