Bos GoTo Ungkap 'Hidden Gem' Industri AI di Indonesia
JAKARTA, investortrust.id – Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo, menyebut Indonesia memiliki 'hidden gem' di industri artificial intelligence (AI) yang selama ini belum banyak disadari, yakni sumber listrik murah dan melimpah.
Menurutnya, keunggulan ini bisa menjadi modal utama Indonesia untuk bersaing, bahkan memimpin di kawasan Asia dalam pengembangan teknologi AI. “Indonesia punya sumber daya luar biasa, yaitu listrik yang murah. Kalau kita kelola dengan benar, batubara, geothermal, hydropower, maka hilirisasi paling bernilai menurut saya adalah menciptakan listrik yang murah dan kompetitif,” ungkap Patrick dalam acara peluncuran versi terbaru Sahabat-AI di Museum Nasional, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Baca Juga
Bos GoTo Pede Sahabat-AI Mampu Saingi ChatGPT, Ini Strateginya
Dia menambahkan, keunggulan ini tak banyak dimiliki negara lain di Asia. Oleh sebab itu, Indonesia berpeluang untuk memimpin industri AI di kawasan Asia.
“India kekurangan listrik, Malaysia terbatas, Vietnam harus impor. Jadi, kalau kita serius kembangkan ini, kita bisa kompetitif dalam data center, menciptakan permintaan lokal dan ekspor untuk AI,” jelasnya.
Patrick meyakini dengan fondasi energi yang kuat, Indonesia bisa menjadi pemain utama di kawasan, bahkan membuka peluang menjadi pusat pertumbuhan AI di Asia.
Baca Juga
“Kalau kita bisa ciptakan ekosistem yang sehat, dari demand sampai ekspor, kita bisa jadi juara regional dalam AI,” tandasnya.
Peluncuran versi terbaru Sahabat-AI merupakan inisiatif nasional antara GoTo dengan Indosat untuk mendorong adopsi dan kolaborasi teknologi AI. Chatbot LLM open source ini ditargetkan tidak hanya kompetitif di pasar lokal, tapi juga siap bersaing di kancah global sebagai solusi AI berbasis kearifan lokal.

