IHSG bisa Lanjutkan Pelemahan, Sebaliknya 3 Saham Ini Layak Dilirik

 

JAKARTA, investortrust.id –   indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/6/2025), bisa melanjutkan pelemahan terbatas hingga menyentuh level 6.977 dipicu aksi jual saham jumbo oleh investor asing. Sedangkan saham ERAA, PSAB, dan MDKA dipertahankan rekomendasi beli.

 

BRI Danareksa Sekuritas dalam riset pagi ini menyebutkan bahwa pelemahan indeks sebanyak 1,54% kemarin dipicu rilis data neraca dagang April yang turun tajam serta ketidakpastian tarif Amerika Serikat. Sentimen ini memicu aksi jual saham oleh investor asing bernilai jumbo Rp 2,81 triliun.

 

Baca Juga

Meski IHSG Memasuki Tekanan Jual, Analis Ungkap Sejumlah Saham Ini Layak Dilirik

 

Pelemahan tersebut membuka peluang berlanjutnya penurunan terbatas dengan peluang menyentuh 6.977. Pergerakan indeks hari ini, terang dia, juga akan dipengaruhi laju bursa saham dunia, seperti penutupan Dow Jones naik tipis 0,084%. Begitu juga dengan S&P500 dan Nasdaq melesat masing-masing 0,41% dan 0,67%.

 

Sedangkan tiga saham pilihan dengan rekomendasi beli hari ini adalah ERAA dengan target harga Rp 585-615, PSAB dengan target harga Rp 406-420, dan MDKA dengan target harga Rp 2.260-2.420. Sebaliknya saham JPFA direkomendasikan jual.

 

IHSG kemarin ditutup anjlok sebanyak 110,75 poin  (1,54%) menjadi 7.065 dengan investor asing berbalik mencatatkan penjualan bersih (net sell) saham bernilai jumbo Rp 2,80 triliun. Net sell terbanyak melanda saham BBCA, BMRI, dan BBRI.

 

Baca Juga

Alamtri (ADRO) Approves $500 Million Dividend, Yield Reaches 12%

 

Penurunan IHSG kemarin sejalan dengan koreksi sebagian besar sektor saham, kecuali saham sektor material dasar dengan kenaikan 0,59%. Pelemahan terdalam melanda saham sektor keuangan 1,80%, industri 1,27%, teknologi 1,30%, properti 1,16%, dan sektor konsumer primer 0,80%%.

  

Meskipun indeks turun sejumlah saham berikut cetak penguatan pesat, yaitu PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) naik hingga auto reject atas (ARA) sebanyak 34,41% menjadi Rp 125 dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 25% menjadi Rp 390.