IHSG Dibuka Lanjutkan Lompatan 0,24%, Tiga Saham Ini Langsung Melesat

 

JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/5/2025), dibuka lanjutkan penguatan sebanyak  17,32 (0,24) menjadi 7.231. Penguatan terdorong kenaikan mayoritas sektor saham pagi ini.

 

Teratas ditopang kenaikan saham material dasar, energi industry, infrastruktur, kesehatan, dan consumer non primer. Sedangkan saham property, keuangan, dan consumer primer dibuka turun tipis.

 

Baca Juga

Perusahaan Happy Hapsoro Lepas 12% Saham Singaraja (SINI) Raup Ratusan Miliar

 

Saat dibuka melesat, tiga saham ini torehkan lompatan harga di awal transaksi, yaitu PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) melesat 24,14% menjadi Rp 144, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) melesat 27,59% menjadi Rp 148, dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) naik 12,89% menjadi Rp 4.730. Sebaliknya penurunan dalam melanda TOTL, FAST, dan BBSS.

 

Penguatan pagi ini sejalan dengan lompatan IHSG sepanjang pekan lalu sebanyak 1,51% menjadi 7.214. Kapitalisasi (market cap) BEI juga melesat sebanyak 1,97% menjadi Rp 12.561 triliun.

 

Penguatan indeks pekan ini juga didukung massifnya aksi beli (net buy) saham oleh investor asing mencapai Rp 2,13 triliun. Nilai net buy pekan ini lebih rendah, dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak Rp 5,05 triliun. Net buy pekan ini didomiasi aksi borong saham perbankan.

 

Baca Juga

Tiga Sentimen Positif Ini Jadi Penopang Gerak Saham MTEL Jangka Pendek

 

Penyumbang utama kenaikan IHSG pekan lalu datang dari saham sektor material dasar sebanyak 9,42%, energi menguat 1,95%, sektor transportasi 7,90%, sektor energi 1,95%, dan sektor keuangan 1,35%. Sebaliknya penurunan paling dalam melanda saham sektor teknologi 2,59%.

 

Sedangkan sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd) 2025, penguatan IHSG telah mencapai 1,90% setelah berhasil cetak level 7.214 pada penutupan kemarin, dibandingkan penutupan akhir tahun 2024 level 7.079. Sebelumnya, IHSG sempat mencapai posisi terendah level 5.967  atau  dengan penurunan lebih dari 15% pada 9 April.