IHSG Dibuka Melesat Tembus 7.026, Saham Big Bank Lanjutkan Lompatan Harga
JAKARTA, investortrust.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/5/2025), dibuka melesat sebanyak 42 poin (0,60%) hingga akhirnya menembus level di atas 7.000, tepatnya 7.026.
Penguatan tersebut ditopang kenaikan mayoritas sektor saham, seperti sektor keuangan, energi, material dasar, infrastruktur, dan konsumer non primer. Sebaliknya penurunan melanda saham sektor industri dan properti.
Penguatan tersebut juga didukung berlanjutnya kenaikan saham 4 big bank, seperti BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI. Kenaikan juga didukung penguatan saham market cap besar, seperti BREN, TPIA, dan DSSA.
Baca Juga
Masuk Indeks MSCI, Saham Mitratel (MTEL) Diburu Investor Asing dan Target Harga Jadi Segini
Sedangkan saham dengan kenaikan harga tertinggi pagi ini adalah saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) melesat 19,05% menjadi Rp 250, PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) naik 18,90% menjadi Rp 302, dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) kembali lanjutkan kenaikan 9,42% menjadi Rp 1.040. Sebaliknya penurunan paling dalam melanda saham DKHH, SKRN, dan HAJJ.
Kemarin, IHSG ditutup naik signifikan sebanyak 147,08 poin (2,15%) menjadi 6.979 disertai dengan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp 2,83 triliun oleh investor asing. Saham bank papan atas ini dengan dominasi BBRI mendominasi. Disusul BMRI, BBCA, BBNI, dan BRIS.
Baca Juga
Penguatan indeks kemarin ditopang kenaikan mayoritas sektor saham, kecuali saham sektor teknologi turun 1,04% dan sektor kesehatan melemah 0,32%. Lompatan melanda saham sektor energi 3,14%, sektor keuangan 2,48%, sektor infrastruktur 2,17%, sektor transportasi 2,27%, sektor industri 1,15%, dan sektor konsumer non primer 1,28%.
Di tengah kenaikan tersebut, empat saham berikut torehkan kenaikan hingga auto reject atas (ARA) PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) naik 35% menjadi Rp 270, PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) naik 34,62% menjadi Rp 210, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) naik 34,62% menjadi Rp 105, dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) naik 34,39% menjadi Rp 254. Sebaliknya penurunan dahsyat melanda saham KBLV, DKHH, SKBM, AMAG, dan TPMA.

