Warga AS Ternyata Punya Lebih Banyak Bitcoin Ketimbang Emas, Harga BTC Ngacir Terus Kini ATH di US$ 111.700-an
JAKARTA, investortrust.id - Seakan tak mau berhenti, Bitcoin (BTC) terus mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa atau all time high pada Kamis (22/5/2025). Menurut data Coinmarketcap, pukul 11.00 WIB BTC terpantau sempat berada di US$ 111.746. Kenaikan ini menandai pemulihan signifikan dari posisi terendah sebelumnya di US$ 75.000 pada awal April.
Lonjakan harga BTC didorong oleh beberapa faktor, termasuk arus masuk dana ke dalam Exchange Traded Funds (ETF) Bitcoin yang mencapai US$ 1 miliar dalam dua hari terakhir. Selain itu, pelonggaran retorika perang dagang oleh Presiden Trump turut meningkatkan selera risiko investor terhadap aset digital.
Optimisme terhadap masa depan Bitcoin terus meningkat, dengan prediksi dari tokoh-tokoh industri seperti Adam Back yang memperkirakan harga BTC bisa mencapai antara US$ 500.000 hingga US$ 1 juta dalam siklus ini . Sementara itu, platform perdagangan seperti Polymarket dan Kalshi mencatatkan taruhan jutaan dolar pada pergerakan harga Bitcoin, dengan probabilitas lebih dari 70% bahwa BTC akan mencapai US$ 125.000 (sekitar Rp 2,038 miliar) pada akhir 2025 .
Di sisi lain, Bitcoin ternyata menjadi aset yang lebih banyak dimiliki oleh warga Amerika daripada emas, menurut laporan River. Menurut data terbaru menunjukkan bahwa BTC sekarang menjadi "aset cadangan baru Amerika," dan mereka yang tinggal di negara itu memiliki sekitar 40% dari total pasokan kripto andalan tersebut, yang bernilai lebih dari US$ 790 miliar. Menurut River, 49,6 juta warga Amerika sekarang memiliki Bitcoin, sementara hanya 36,7 juta warga Amerika yang memiliki emas.
Baca Juga
Bitcoin Pizza Day Diperingati Hari Ini, Harga BTC Memanas Nyaris Ukir ATH di US$ 111.000 per Koin
“Hingga tahun 1971, emas merupakan aset cadangan utama Amerika Serikat, yang mendukung nilai dolar AS dan berfungsi sebagai penyimpan nilai yang tepercaya bagi banyak warga Amerika. Meskipun emas tetap menjadi aset investasi yang penting, perannya telah berkurang seiring berjalannya waktu. Bitcoin kini telah melampaui kepemilikan emas di kalangan warga Amerika perorangan," tulis riset dari River, dikutip Kamis (22/5/2025).
Di tingkat nasional, pemerintah AS mengungguli para pesaing global seperti Tiongkok dengan merangkul Bitcoin. Awal tahun ini, Gedung Putih secara resmi menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis. Kepemilikan Bitcoin oleh pemerintah federal kini mewakili dua kali lipat pangsa pasar global cadangan emasnya.
Baca Juga
To The Moon Bitcoin Tembus US$ 110.505, Saatnya Profit Taking?
Sementara Bitcoin mencatatkan rekor baru, Dogecoin menunjukkan kinerja yang lebih impresif dengan kenaikan harga harian yang melampaui 4% milik Bitcoin. Dalam periode 30 hari terakhir, DOGE mengalami kenaikan hampir 44%, mencapai harga sekitar US$ 0,24 atau Rp 3.913 .
Kenaikan ini terjadi meskipun adanya penundaan keputusan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait proposal ETF berbasis DOGE yang diajukan oleh Grayscale. Menurut Zach Pandl dari Grayscale, banyak altcoin saat ini diperdagangkan dengan diskon, dan protokol DeFi yang mendukung stablecoin serta aset tokenisasi berpotensi mendapatkan keuntungan terbesar.

