Tambah Lini Usaha, Pendapatan Humpuss Maritim (HUMI) Bisa Naik ‘Segini’
JAKARTA, investortrust.id – PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menerapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang 2025. Di antaranya, penambahan armada kapal, ekspansi lini usaha baru, serta mengedepankan praktik berbasis Environmental, Social, Governance (ESG).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kemarin, perseroan mendapat persetujuan mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan berupa penambahan kegiatan usaha baru sesuai KBLI 52225, yaitu aktivitas pengelolaan kapal.
Baca Juga
Lompatan Harga dan Net Buy Saham Antam (ANTM) Berlanjut, Intip Kembali Target Harga Ini
Perseroan akan menjalankan lini usaha aktivitas pengelolaan kapal dengan standar pemeliharaan internasional melalui PT Energi Maritim Internasional (EMI). "Dengan penambahan bidang usaha KBLI 52225 tersebut, kami akan memperkuat kegiatan usaha dalam mengelola kapal milik grup Perseroan dan kapal milik perusahaan lainnya," ujar Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat dalam keterangan resmi, Rabu (21/5/2025).
Atas penambahan kegiatan usaha baru, terdapat peningkatan pendapatan yang akan diperoleh dari kegiatan usaha pengelolaan kapal yaitu sebesar Rp 5,33 miliar pada semester II-2025. Berikutnya pada tahun 2026-2029, tambahan pendapatan mencapai Rp 10,67 miliar setiap tahunnya.
Pada tahun operasional berikutnya, setelah memiliki pengalaman dan portofolio dalam mengelola kapal, melalui EMI, akan menawarkan jasa pengelolaan kapalnya kepada pihak ketiga.
Baca Juga
Usai Cetak Kenaikan Kinerja 2024, Humpuss (HUMI) Ungkap Potensi Pertumbuhan Tahun Ini
HUMI juga akan membagikan dividen kepada pemegang saham senilai Rp 18,04 miliar atau setara Rp 1 per saham. Dividen tersebut mencakup 9,7% laba bersih setelah pajak yang menjadi hak pemilik entitas induk pada tahun buku 2024.
Selanjutnya, sisa laba bersih perseroan setelah dikurangi pembagian dividen dan cadangan akan dicatat dalam saldo laba ditahan sebesar US$ 11.931.433 untuk membiayai pengembangan usaha HUMI ke depannya.
Prospek Bisnis
Menurut Tirta, bisnis distribusi dan infrastruktur energi masih memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang sejalan dengan tuntutan global menuju net zero emission.
Perusahaan diklaim memiliki prospek bisnis yang sangat baik ke depan karena terdapat sejumlah peluang yang dapat dioptimalkan seiring dengan target pemerintah untuk meningkatkan produksi LNG hingga dua kali lipat pada 2030.
Selain itu Tirta menyebut, terdapat peluang bisnis baru dari rantai bisnis eksisting yang akan semakin memperkokoh posisi persaingan bisnis perseroan dalam lingkup industri kemaritiman maupun dengan industri lainnya.
Baca Juga
Jelang Spin Off, BTN Syariah Kembali Raih Penghargaan Internasional Best Islamic Bank 2025
“Pada 2025, HUMI juga berupaya untuk mengoptimalkan seluruh segmen pasar, seperti angkutan LNG, angkutan oil & chemical tanker, FSO, harbour tug, pengawakan awak kapal, hingga pelatihan awak kapal,” ungkap Tirta usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Perseroan, Selasa (20/5/2025).
Sejalan dengan strategi pengembangan usaha tersebut, Tirta Hidayat mengungkapkan, HUMI juga akan terus meningkatkan penerapan aspek keberlanjutan dan ESG pada semua lini usaha. Roadmap dan strategi penerapan ESG bertujuan mewujudkan ambisi HUMI menjadi ESG Leader di industri pelayaran pada 2029.

