Energi Mega (ENRG) akan Private Placement 10% Saham, Bagaimana Target Harganya?
JAKARTA, investortrust.id - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana menggelar penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 2,48 miliar saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Manajemen ENRG dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin menyebutkan bahwa dana hasil private placement tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan dana anak usaha. Dana tersebut untuk membiaya pengembangan ke depan.
Baca Juga
Private placement tersebut akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 26 Juni 2024. Namun demikian perseroan belum mengungkap investor yang bertindak sebagia pembelia siaga saham baru tersebut.
Sebelumnya, Sucor Sekuritas mematok potensi penguatan harga saham Energi Mega Persada (ENRG) yang pesat dalam 12 bulan ke depan. Peluang penguatan tersebut ditopang konsistensi kenaikan rata-rata volume produksi setiap tahun.
Sucor Sekuritas dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, pekan lalu, mematok target harga saham ENRG ke level Rp 720, dibandingkan dengan harga penutupan kemarin Rp 228, sehingga terbuka peluang naik lebih dari 215%. Saham ENRG direkomendasikan beli.
Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan mengatakan, penemuan kandungan minyak bumi oleh anak usahanya PSC Block dengan kapasitas sekitar 20 juta barel menjadi sentimen positif terhadap kinerja operasional perseroan ke depan. Perseroan juga konsisten pertahankan peningkatan produksi dalam empat tahun terakhir.
Baca Juga
Energi Mega (ENRG) Cetak Kenaikan Laba 10%, Dua Faktor Ini Jadi Penopangnya
“Kami memperkirakan produksi migas perseroan bertumbuh sekitar 12% tahun ini dan sekitar 10% tahun depan menjadi 46,8 MBOD dan 51,7 MBOED. Penyumbang utama ekspektasi kenaikan produksi dari blok Malacca dan Sengkang,” tulisnya.
Dengan kenaikan volume produksi tersebut, Sucor Sekuritas memperkirakan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) laba bersih ENRG dalam dua tahun bisa mencapai 23%. Target laba tersebut menggambarkan konsistensi pertumbuhan produksi perseroan selama empat tahun terakhir.

