Meski Laba Melemah, Target Harga Saham SIDO Dipertahankan Sekuritas Ini, Ini Alasannya
JAKARTA, investortrust.id – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diproyeksikan pulih mulai kuartal II-2025 setelah kinerja keuangannya jatuh pada kuartal I tahun ini. Peluang pemulihan tersebut mendorong Sucor Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli sahamnya.
Sucor Sekuritas dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, beberapa waktu lalu, mempertahankan rekomendasi beli saham SIDO dengan target harga Rp 630 per saham. Target harga tersebut mengimplikasikan perkiraan PE tahun ini sekitar 15,5 kali. Target tersebut juga menggambarkan dominasi penjualan produk perseroan di pasar herbal nasional setara dengan market share 75%.
Baca Juga
Sido Muncul (SIDO) Bagikan Seluruh Laba 2024 Jadi Dividen, Nilainya Segini
Pada kuartal I-2025, Sido Muncul mencatatkan penurunan penjualan dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 789,10 miliar Laba usaha juga terjungkal dari Rp 491,43 miliar menjadi Rp 286,08 miliar. Hal ini berimbas terhadap pelemahan laba tahun berjalan dari Rp 390,49 miliar menjadi Rp 232,94 miliar.

Analis Suco Sekuritas Hansen Christian Seng mengatakan, meski kinerja produsen jamu Tolak Angin ini melemah kuartal I-2025, manajemen SIDO berharap terjadi rebound pada kuartal II-2025. Ditargetkan pertumbuhan satu digit pada kuartal I tahun ini dan diharapkan kembali meningkat menjadi 10% sepanjang 2025.
Peningkatan kinerja keuangan akan didukung peluang perbaikan makro ekonomi nasional bersamaan dengan sejumlah strategi inisiatif untuk mendongkrak kinerja. “Kami memperkirakan sumber pertumbuhan berasal dari pangsa pasar gen Z, karena SIDO sedang focus menyasar pelanggan generasi ini. Pertumbuhan juga akan didukung penjualan ekspor,” terangnya.
Baca Juga
Rancang ‘Buyback’ Saham Rp 300 Miliar, Manajemen Sido Muncul (SIDO) Ungkap Tujuan Ini
Meski demikian Sucor Sekuritas tetap merevisi turun target laba bersih SIDO tahun ini menjadi Rp 1,22 triliun dan menjadi Rp 1,25 triliun tahun 2026. Pemangkasan menggambarkan kinerja yang lebih rendah di kuartal awal tahun ini.

Sido Muncul (SIDO) sebelumnya telah memutuskan pembagian dividen tahun buku 2024 mencapai Rp 630 miliar, dibandingkan total laba bersih Rp 1,17 triliun. Dividen bernilai Rp 21 per saham akan dibagikan kepada pemegang saham pada 26 Mei 2025.

