IHSG Terbang 2,15% Terdorong Saham Energi dan Bank, 4 Saham Ini Naik lebih dari 34%
JAKARTA, investortrust.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/5/2025), ditutup naik signifikan sebanyak 147,08 poin (2,15%) menjadi 6.979 dengan nilai transaksi melesat menjadi Rp 15,81 triliun. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi intraday 6.987 atau mendekati level psilologis 7.000.
Kenaikan pesat IHSG tersebut ditopang peningkatan mayoritas sektor saham, kecuali saham sektor teknologi turun 1,04% dan sektor kesehatan melemah 0,32%. Lompatan melanda saham sektor energi 3,14%, sektor keuangan 2,48%, sektor infrastruktur 2,17%, sektor transportasi 2,27%, sektor industri 1,15%, dan sektor konsumer non primer 1,28%.
Baca Juga
Lompatan indeks tersebut ditopang penguatan pesat saham 4 bank besar, seperti BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI. Penguatan juga ditopang kenaikan saham emiten Prajogo Pangestu CUAN, TPIA, dan BREN, dan kenaikan saham emiten Sinarmas DSSA.
Di tengah lomptan IHSG tersebut, empat saham berikut torehkan kenaikan hingga auto reject atas (ARA) PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) naik 35% menjadi Rp 270, PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) naik 34,62% menjadi Rp 210, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) naik 34,62% menjadi Rp 105, dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) naik 34,39% menjadi Rp 254. Sebaliknya penurunan dahsyat melanda saham KBLV, DKHH, SKBM, AMAG, dan TPMA.

IHSG sepanjang pekan lalu ditutup menguat sebanyak 0,25% menjadi 6.832,80. Raihan ini didukung penguatan IHSG selama empat dari lima hari transaksi. Dengan catatatan tersebut, IHSG telah berhasil cetak kenaikan tiga pekan beruntun.
Sebaliknya investor asing mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 3,26 triliun. Sebagian besar penjualan bersih atau net buy tersebut disumbangkan trasanski saham di pasar negosiasi. Net sell pekan ini berbanding terbalik dengan pembelian bersih (net buy) saham pekan lalu Rp 118,43 miliar.
Baca Juga
Pengamat Sebut Pengalihan Impor Minyak dari Singapura ke AS justru Untungkan Indonesia
Penopang utama penguatan indeks pekan lalu datang dari saham sektor material dasar 4,91%, sektor kesehatan 2,64%, sektor energi 2,07%, sektor consumer primer 2,04%, dan sektor consumer non primer. Sebaliknya sektor industry, keuangan , property, teknologi, dan infrastruktur melemah.
BEI juga mencatat emiten penopang utama penguatan indeks pekan ini datang dari kenaikan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) sebanyak 7,46%, PT Sumber Alfarian Trijaya Tbk (AMRT) menguat 11,32%, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 4,3%, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat sebanyak 17,02%.

