IHSG Sepanjang April Melesat 3,92%, Sejumlah Saham Terbang lebih dari 100%
JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang April 2025 berhasil torehkan lompatan sebanyak 3,92%. Kenaikan bulanan ini yang tertinggi dalam empat bulan pertama di tahun ini, meski transaksi awal bulan diwarnai penghentian sementara (trading halt) perdagangan saham selama 30 menit akibat kejatuhan dalam usai libur lebaran.
Berdasarkan data BEI, IHSG sepanjang Januari 2025 menguat 0,41% menjadi 7.109, Februari anjlok 11,80% menjadi 6.270, dan Maret 2025 rebound dengan kenaikan 3,83% menjadi 6.510.
Baca Juga
Chandra Asri (TPIA) Ungkap Kinerja Kuartal I hingga Prospek Pertumbuhan Pesat ke Depan
Meski cetak lompatan sepanjang bulan lalu, kinerja IHSG year to date (ytd) masih melemah sebanyak 4,42%. Penurunan indeks terdalam ketiga di Asean, setelah bursa saham SET index dengan pelemahan 14,49% dan FTSE Bursa Malaysia anjlok sebanyak 6,22%. Adapun satu-satunya bursa saham Asean yang naik adalah Singapura sebanyak 1,19% ytd.
Sedangkan beberapa saham dengan penguatan paling pesat sepanjang April 2025 ditorehkan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) sebanyak 145,52% menjadi Rp 1.645, saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) melesat 136,75% menjadi Rp 715, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) naik 118,18% menjadi Rp 192, PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menguat 92,99 menjadi Rp 3.420, dan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) melesat lebih dari 93% menjadi Rp 112.
Investor Asing
Meski IHSG tunjukkan lompatan mengesankan bulan April, pemodal asing ternyata melanjutkan aksi jual (net sell) saham bernilai Rp 16,81 triliun. Aksi jual asing bernilai jumbo tersebut juga dipengaruhi adanya crossing saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebanyak Rp 7,56 triliun di pasar negosiasi, seiring penyelesaian merger perseroan dengan Smartfren Telecom.
Nilai penjualan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan net sell saham oleh pemodal asing sepanjang Maret 2025 sebanyak Rp 8,02 triliun. Net sell terbesar pemodal asing terjadi pada Februari mencapai Rp 18,19 triliun. Sedangkan net sell saham pada Januari mencapai Rp 3,70 triliun. Dengan demikian net sell saham oleh pemodal asing Januari-April 2025 telah mencapai Rp 50,71 triliun.
Baca Juga
Wall Street Bergejolak Dipicu Kontraksi Ekonomi AS, Dow Masih Mampu Menguat di Atas 100 Poin
Net sell terbanyak di pasar regular sepanjang April 2025 melanda saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 3,44 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 2,35 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebanyak Rp 1,15 triliun.
Sebaliknya tiga saham yang paling diminati dengan net buy pemodal asing, yaitu saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 1,55 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 308,31 miliar, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 289,62 miliar.

