IHSG Sesi I Melesat 0,53%, Satu Saham Ini Melesat hingga ARA
JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi I, Senin (5/55/2025), ditutup kembali melesat sebanyak 35,82 poin (0,53%) menjadi 6.851,55. IHSG bergerak dalam rentang 6.815-6.857 dengan nilai transaksi Rp 5,18 triliun.
Penguatan tersebut ditopang kenaikan mayoritas sektor saham, seperti sektor material dasar 1,41%, sektor consumer primer 1,01%, sektor infrastruktur 0,68%, property 0,35%, sektor consumer non primer 0,68%, dan industru 0,12%. Sebaliknya pelemahan melanda saham sektor kesehatan dan teknologi.
Di tengah penguatan tersebut, saham berikut torehkan lompatan harga PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) naik 34,33% menjadi Rp 90, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) naik 25,93% menjadi Rp 68, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) naik 23,76% menjadi Rp 250, dan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) naik 16,90% menjadi Rp 83. Sebaliknya saham dengan pelemahan terdalam melanda KONI, NINE, dan KARW.
Baca Juga
Harga Batu Bara Acuan (HBA) Mei 2025 Naik Jadi US$ 121,15 per Ton, Ini Rinciannya
Sepanjang pekan lalu, IHSG torehkan penguatan empat hari beruntun sebanyak 2,05% dari 6.678,91 menjadi 6.815,73. Penguatan tersebut sejalan dengan kenaikan mayoritas bursa saham dunia.
Berdasarkan data BEI, sebanyak 462 saham cetak penguatan, sebanyak 230 saham ditutup stagnan, dan hanya 267 saham yang mencatatkan penurunan. Sedangkan daftar saham penyumbang utama penguatan indeks datang dari kenaikan harga saham BBCA sebanyak 4,36%, BBRI sebanyak 3,74%, dan TPIA mencapai 10,9%.
Penguatan tersebut ditopang penguatan hampir seluruh sektor saham, seperit sektor material dasar, keuangan, property, consumer primer, dan transportas. Sebaliknya penurunan hanya melanda saham sektor industry dan teknologi.
Jika dibandingkan dengan pasar Asia Tenggara, kenaikan IHSG tercatat tertinggi keempat setelah bursa saham Thailand SET Index naik 3,48%, PSEi Index Filipina 2,28%, FTSE Bursa Malayasi 2,21%, IHSG BEI 2,05%, Strait Times Singapora 0,32%. Satu-satunya bursa Asia Tenggara yang turun adalah VN Index Vietnam 0,24%.
Baca Juga
Sido Muncul (SIDO) Bagikan Seluruh Laba 2024 Jadi Dividen, Nilainya Segini
Lebih mengagumkan lagi, pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham bernilai Rp 118,43 miliar pekan ini, bandingkan dengan pekan sebelumnya dengan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 1,15 triliun.
Net buy terbanyak melanda saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 704,83 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 539,81 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 134,53 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 122,76 miliar, dan PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 111,28 miliar.

