IHSG Sesi I Melesat 45 Poin, Tiga Saham Ini Lompat hingga ARA
JAKARTA, investortrust.id– Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi I, Senin (28/4/2025), ditutup melesat sebanyak 45,55 poin (0,68%) ke level 6.724. Penguatan tersebut ditopang kenaikan seluruh sektor dan saham-saham big cap.
Penguatan tertinggi dicatatkan saham sektor enerig sebanyak 1,90%, sektor infrastruktur 0,87%, sektor keuangan 0,55%, sektor kesehatan 0,95%, sektor teknologi 0,13%, dan sektor industry 0,18%.
Baca Juga
Kinerja Melesat, Target Harga Saham Bank Jago (ARTO) Direvisi Naik!
Penguatan juga ditopang kenaikan saham big cap, seperti emiten yang dikendalikan Prajogo Pangestu, yaitu PTRO, CUAN, hingga BREN. Penguatan juga didukung kenaikan saham BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI.
Di tengah penguatan tersebut, empat saham ini catatkan kenaikan harga hingga auto reject atas (ARA), yaitu PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) naik 34,92% menjadi Rp 170, PT Remala Abadi Tbk (DATA) naik 24,76% menjadi Rp 1.310, dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) naik 24,27% menjadi Rp 640.
Kenaikan pesat juga melanda saham PT Petrosea Tbk (PTRO) sebanyak 18,78% menjadi Rp 2.910 dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) naik 17,39% menjadi Rp 5.400. Sebaliknya saham dengan penurunan paling dalam, yaitu saham SMIL, WAPO, MEJA, BJBR, dan PTIS.
Baca Juga
Tok! Astra Agro (AALI) Putuskan Dividen Rp 515,81 Miliar, Nilai per Sahamnya Segini
IHSG akhir pekan lalu ditutup naik sebanyak 65,44 poin (0,99%) menjadi 6.678,92 dan investor asing merealisasikan pembelian bersih (net buy) saham mencapai Rp 173,01 miliar. Penguatan ditopang kenaikan seluruh sektor saham ditutup menguat dengan kenaikan tertinggi dicatatkan sektor consumer non primer 2,57%, sektor teknologi 2,47%, dan sektor property 1,58%.
Kenaikan tersebut menjadikan total penguatan IHSG BEI sepanjang pekan lalu mencapai 3,74% menjadi 6.678. Penguatan indeks pekan ini ditopang kenaikan seluruh sektor saham. Tertinggi ditorehkan saham sektor property 5,48%, sektor teknologi 5,23%, dan sektor material dasar 5,14%. Kenaikan juga didukung penguatan saham sektor consumer non primer 4,44%, sektor keuangan 4,01%, dan sektor infrastruktur 3,55%.
Sedangkan saham dengan kenaikan tertinggi pekan lalu ditorehkan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) mencapai Rp 115,29%. Saham emiten ini naik dari Rp 785 menjadi Rp 1.690, bahkan dalam beberapa hari saham ini berhasil torehkan penguatan hingga auto reject atas (ARA). Kenaikan harga dahsyat juga dicatakan saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO sebanyak 61,74% menjadi Rp 186 dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) sebanyak 53,03% dari Rp 330 menjadi Rp 505.

