PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) Cetak Laba Bersih US$ 3,2 Juta di Kuartal I-2025
JAKARTA, Investortrust.id – Memasuki kuartal I-2025 PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ/ANJT) berhasil mencetak laba bersih setelah sempat tertekan oleh kerugian pada periode yang sama tahun lalu. Pada periode kuartal I-2025 perseroan berhasil mencatatkan laba bersih US$ 3,2 juta. Sementara itu EBITDA perusahaan tercatat menjadi US$ 18,5 juta.
Sekadar informasi, pada kuartal I-2024, perseroan mencatatkan pendapatan US$ 8,5 juta, namun masih harus mengalami rugi bersih sebesar US$ 3,62 juta.
Disampaikan Direktur Keuangan ANJ, Nopri Pitoy, kemampuan perusahaan mencatatkan laba bersih ini ditopang peningkatan pendapatan konsolidasian sebesar 29,6%, mencapai US$ 63,4 juta pada tiga bulan pertama tahun 2025, dibandingkan US$ 48,9 juta pada periode yang sama tahun 2024. Peningkatan ini didorong oleh volume penjualan dan harga jual rata-rata CPO dan Palm Kernel (PK) yang lebih tinggi.
“Peningkatan laba bersih terutama didorong oleh volume penjualan dan harga jual produk minyak sawit yang lebih tinggi, penurunan biaya pemeliharaan di perkebunan yang sudah menghasilkan, serta penurunan biaya pengolahan di pabrik minyak sawit kami,” kata Nopri dalam pernyataan tetrtulis yang diterima Rabu (30/4/2025).
Ia juga menyebut peningkatan kinerja yang signifikan pada Kuartal I 2025 terjadi setelah menghadapi tantangan operasional di tengah dinamika pasar CPO global pada tahun 2024.
Hasil Kebun Meningkat
Bicara produksi hasil perkebunan, hingga akhir Maret 2025, ANJT memproduksi 187.471 metrik ton (mt) Tandan Buah Segar (TBS), yang meningkat 8,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 173.226 mt. Peningkatan produksi TBS ini sejalan dengan peningkatan hasil TBS per ha sebesar 10,8%, dari 4 mt per ha pada Kuartal I 2024 menjadi 4,4 mt per ha pada Kuartal I 2025.
Selain itu, pembelian TBS dari petani swadaya juga meningkat 7,9% menjadi 109.256 mt dibandingkan 101.503 mt pada periode yang sama tahun lalu, yang mencerminkan peningkatan pasokan dari petani mitra.
Secara keseluruhan, kata Nopri, ANJT berhasil mengolah sebesar 295.188 mt TBS dan menghasilkan 60.764 mt Minyak Kelapa Sawit Mentah (Crude Palm Oil/CPO), meningkat 7,4% dibandingkan dengan produksi CPO pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 56.601 mt.
Peningkatan kinerja perkebunan pada Kuartal I 2025 didukung oleh berbagai program peningkatan yang diimplementasikan oleh perusahaan sejak tahun lalu, termasuk penyesuaian dosis pupuk, yang mulai membuahkan hasil positif. Beliau juga menambahkan optimisme perusahaan terhadap peningkatan produksi yang lebih tinggi lagi pada tahun ini, didukung oleh kondisi cuaca yang baik.
Sejalan dengan peningkatan produksi, ANJ berhasil menjual 60.057 mt CPO pada Kuartal I 2025, meningkat 7,5% dari 55.857 mt pada periode yang sama tahun lalu. Harga jual rata-rata (ASP) CPO juga mengalami peningkatan menjadi US$ 881 per mt, lebih tinggi 16,4% dibandingkan US$ 757 per mt pada periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun harga komoditas sempat terpengaruh oleh ketegangan perdagangan AS-China.
Baca Juga
First Resources Ungkap Perkembangan Akuisisi 91,17% Saham Austindo (ANJT), Ada Perubahan?
Dengan segala peningkatan kinerja perkebunannya, ANJT mampu mencatatkan peningkatan pendapatan konsolidasian sebesar 29,6%, mencapai US$ 63,4 juta pada tiga bulan pertama tahun 2025, dibandingkan US$ 48,9 juta pada periode yang sama tahun 2024. Peningkatan ini didorong oleh volume penjualan dan harga jual rata-rata CPO dan Palm Kernel (PK) yang lebih tinggi.
Berdasarkan segmen bisnis, Kelapa Sawit menjadi kontributor utama dengan US$ 61,7 juta atau 97,4% dari total pendapatan konsolidasi. Segmen sayuran juga menunjukkan kinerja yang solid dengan peningkatan pendapatan sebesar 55,3% dari US$ 0,7 juta menjadi US$ 1,1 juta, yang didorong oleh peningkatan volume penjualan dan ASP edamame beku, segar, dan mukimame (edamame kupas). Selain itu, segmen sagu menyumbang US$ 0,4 juta terhadap pendapatan konsolidasi, meningkat 21,9% dari US$ 0,3 juta pada periode yang sama tahun lalu, terutama karena volume penjualan yang lebih tinggi.
Sementara itu kepada keterbukaan informasi yang disampaikan pada 14 April 2025, sebesar 91,17% kepemilikan saham ANJ yang dimiliki oleh PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, Bapak Sjakon George Tahija dan Bapak George Santosa Tahija (Pihak Penjual) sedang dalam proses akuisisi oleh First Resources Limited (Pihak Pembeli).
Proses akuisisi masih berlangsung hingga kedua belah pihak memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Finalisasi proses akuisisi akan diumumkan secara resmi setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada tanggal 7 Mei 2025.

