Istana Tepis Kenaikan Harga Emas karena Kekhawatiran Kondisi Ekonomi RI
JAKARTA, investortrust.id - Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menepis anggapan melesatnya harga emas belakangan ini karena adanya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Menurutnya, telalu berlebihan jika ada anggapan kenaikan harga emas sebagai sinyal ekonomi Indonesia sedang lesu.
"Bahwa ada anggapan kenaikan ini apakah sinyal kekhawatiran kondisi ekonomi, saya kira itu berlebihan. Kalaupun ada masukan atau pandangan kami harap kita semua memberikan pandangan konstruktif dan berikan optimisme terhadap kondisi ekonomi kita," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu, (30/4/2025).
Baca Juga
Harga Emas Antam Melandai karena AS Longgarkan Tarif Suku Cadang Otomotif
Harga emas Antam hari ini Rabu (30/4/2025) yang dipantau dari laman Logam Mulia mencapai Rp 1,965 juta atau turun Rp 1.000 dari Selasa (29/4/2025) Rp 1,966 juta per gram. Namun, harga emas Antam (ANTM) sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di level Rp 2,016 juta per gram pada 22 April 2025.
Prasetyo mengatakan, kecenderungan harga emas naik tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga bagian dari pengaruh kenaikan harga emas dunia. Hal itu dipicu beberapa faktor, seperti kondisi geopolitik maupun geoekonomi.
"Sehingga permintaan terhadap emas naik secara signifikan. Hal ini menyebabkan mekanisme pasar bekerja sehingga harga-harga emas komoditas-komoditas utama dunia ikut naik termasuk di dalam negeri," katanya.
Selain itu, Prasetyo mengatakan, faktor lainnya adalah masyarakat menganggap emas merupakan instrumen investasi yang paling aman dan stabil. Pergerakan harga emas yang cenderung naik memicu masyarakat untuk ikut berinvestasi emas.
Baca Juga
"Apalagi semenjak kita untuk pertama kalinya punya bank bullion, yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Bapak Presiden sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk berinvestasi emas dengan jauh lebih baik dan jauh lebih aman. Ini beberapa faktor yang menyebabkan kecenderungan harga emas kita naik," paparnya.
Meski demikian, Jubir Presiden Prabowo Subianto itu berterima kasih dan menyampaikan penghormatan terhadap pandangan yang menyebut harga emas naik karena kekhawatiran terhadap ekonomi nasional. Menurutnya, pandangan tersebut menjadi alarm bagi pemerintah untuk terus waspada di dalam mengelola perekonomian nasional dan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi.

