IHSG Dibuka Turun Tipis, Sebaliknya NICL, MFIN, dan AISA Tetap Perkasa
JAKARTA, investortrust.id– Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/4/2025), dibuka melemah tipis sebanyak 2 poin (0,02%) menjadi 6.746. Pelemahan dipicu atas koreksi sejumlah sektor saham.
Penurunan terdalam awal transaksi ini melanda saham sektor industry, consumer non primer, keuangan, hingga property. Sebaliknya kenaikan melanda saham sektor transportasi, infrastruktur, hingga kesehatan.
Baca Juga
Emiten Pendatang Baru Ini (RATU) Torehkan Lompatan Laba 64,91%, Ini Pendorongnya
Meski IHSG dibuka turun tipis, sejumlah saham ini tetap perkasa, yaitu saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 18,33% menjadi Rp 710, PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) naik 20% menjadi Rp 4.020, dan PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISI) naik 17,95% menjadi Rp 138. Sebaliknya penurunan terdalam melanda saham berikut, yaitu SMIL, BBLD, dan MBAP.
Kemarin, IHSG ditutup menguat 26,11 poin (0,39%) menjadi 6.749,08 dengan pembelian bersih (net buy) saham oleh investor asing Rp 20,86 miliar. Net buy terbanyak melanda saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 148,76 miliar, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 76,25 miliar, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 38,65 miliar.
Baca Juga
Saham Sektor Konsumer Primer BEI Turun Tajam 14,55 Ytd, Masih Ada Harapan?
Kenaikan ini ditopang penguatan mayoritas sektor saham, seperti sektor material dasar 1,37%, sektor kesehatan 1,65%, sektor infrastruktur 1,46%, sektor transportasi 1,27%, sektor consumer primer 0,89%, saham teknologi 0,91%, dan sektor energi 0,26%. Sebaliknya satu-satunya sektor saham dengan penguatan pelemah adalah sektor industry 0,95%.
Di tengah kenaikan tersebut, saham ini torehkan penguatan harga hingga auto reject atas (ARA) PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 25% menjadi Rp 600 dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) naik hingga auto reject atas (ARA) 25% menjadi Rp 3.350. Kenaikan juga melanda saham PT Bangun Karya Perkasa Jasa Tbk (KRYA) sebanyak 26,98% menjadi Rp 80, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) naik 23,56% menjadi Rp 430, dan PT Remala Abadi Tbk (DATA) naik 15,65% menjadi Rp 1.515.

