Emiten Pendatang Baru Ini (RATU) Torehkan Lompatan Laba 64,91%, Ini Pendorongnya
JAKARTA, investortrust.id – PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) berhasil mencatatkan kenaikan pesat laba periode berjalan sebanyak 64,91% dari US$ 3,62 juta menjadi US$ 5,97 juta pada kuartal I-2025. Peningkatan tersebut ditopang penurunan drastic beban pokok penjualan.
Rilis kinerja keuangan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin mencatatkan peningkatan pesat laba tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan yang justru turun dari US$ 13,49 juta menjadi US$ 13,24 juta. Sedangkan beban pokok penjualan turun drastic dari US$ 9,02 juta menjadi US$ 6,19 juta.
Baca Juga
Rukun Raharja (RAJA) Divestasi Sebagian Saham Raharja Energi (CEPU), Prajogo Pangestu Masuk?
Alhasil laba bruto RATU sepanjang kuartal I-2025 meningkat pesat menjadi US$ 7,05 juta, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 4,47 juta. Laba sebelum pajak juga meningkat dari US$ 5,59 juta menjadi US$ 7,90 juta.
Raharga Energi Cepu (RATU) merupakan emiten yang dikendalikan suami ketua DPR Puan Maharani, Happy Hapsoro. Emiten ini resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada 8 Januari 2025 setelah menuntaskan IPO senilai Rp 1.150 per saham.
Baca Juga
Rukun Raharja (RAJA) Pertahankan Pertumbuhan Kinerja Keuangan Kuartal I-2025, Nilainya Segini
Sedangkan pada penutupan perdagangan saham di BEI kemarin, saham RATU telah mencapai Rp 5,375. Dengan harga penutupan tersebut, kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp 14,59 triliu, dibandingkan dengan nilai market cap saat IPO Rp 3,12 triliun.
RATU merupakan perusahaan holding minyak dan gas (migas) yang dimiliki oleh Happy Hapsoro. Perseroan memiliki hak partisipasi sebesar 2,2423% di Blok Cepu melalui entitas asosiasi dengan kepemilikan 49%, yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC). RATU juga memiliki hak partisipasi sebesar 8% di Blok Jabung melalui anak usaha dengan kepemilikan 99%, yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ).

