IHSG Lanjutkan Lompatan, Dua Saham Ini Torehkan ARA
JAKARTA, investortrust.id– Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/4/2025), kembali ditutup melesat sebanyak 26,11 poin (0,39%) menjadi 6.749,08. Pergerakan harian dalam rentang 6.722-6.763 dengan nilai transaksi Rp 9,22 triliun.
Penguatan tersebut ditopang kenaikan mayoritas sektor saham, seperti sektor material dasar 1,37%, sektor kesehatan 1,65%, sektor infrastruktur 1,46%, sektor transportasi 1,27%, sektor consumer primer 0,89%, saham teknologi 0,91%, dan sektor energi 0,26%. Sebaliknya satu-satunya sektor saham dengan penguatan pelemah adalah sektor industry 0,95%.
Baca Juga
Rukun Raharja (RAJA) Pertahankan Pertumbuhan Kinerja Keuangan Kuartal I-2025, Nilainya Segini
Di tengah kenaikan tersebut, saham ini torehkan penguatan harga hingga auto reject atas (ARA) PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 25% menjadi Rp 600 dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) naik hingga auto reject atas (ARA) 25% menjadi Rp 3.350.
Kenaikan juga melanda saham PT Bangun Karya Perkasa Jasa Tbk (KRYA) sebanyak 26,98% menjadi Rp 80, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) naik 23,56% menjadi Rp 430, dan PT Remala Abadi Tbk (DATA) naik 15,65% menjadi Rp 1.515.
Kemarin, ditutup naik 44,05 poin (0,66%) menjadi 6.722,97 dengan net sell saham oleh pemodal asing Rp 178,07 miliar. Meski demikian, pemodal asing masih mencatatkan net buy saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Baca Juga
Ekspansi Bisnis, Bank Mandiri Hadirkan Kantor Cabang Alor NTT
Penguatan tersebut ditopang kenaikan mayoritas sektor saham, seperti sektor energi 1,30%, sektor keuangan 0,83%, sektor consumer primer 0,75%, sektor industry 0,56%, sektor infrastruktur 0,46%. Sebaliknya penurunan melanda saham sektor teknologi 0,53% dan sektor material dasar 0,03%.
Di tengah lompatan IHSG, beberapa saham cetak kenaikan harga hingga auto reject atas (ARA), yaitu PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) naik 34,92% menjadi Rp 170, PT Remala Abadi Tbk (DATA) naik 24,76% menjadi Rp 1.310, dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) naik 24,27% menjadi Rp 640.

