Bank Danamon (BDMN) Raup Laba Bersih Rp 757 Miliar di Kuartal I 2025
JAKARTA, investortrust.id - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Danamon mengumumkan kinerja keuangan dan operasional konsolidasiannya pada periode tiga bulan tahun 2025 yang berakhir 31 Maret 2025 atau kuartal I 2025. Danamon membukukan laba bersih untuk periode ini sebesar Rp 757 miliar.
Capaian ini didukung dengan biaya kredit (cost of credit) yang lebih rendah, dengan penurunan sebesar 11% year on year (yoy). Dalam sisi rentabilitas, marjin bunga bersih (NIM) Danamon pada kuartal I 2025 adalah sebesar 7,1%.
Direktur Utama Danamon D. Ejima menjelaskan, sepanjang periode tiga bulan pertama 2025, Danamon terus menjaga momentum pertumbuhannya, dengan kinerja yang baik pada sisi penyaluran pinjaman dan penghimpunan dana, serta dengan kualitas aset yang tetap terjaga dengan baik.
"Dengan strategi Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial, Danamon terus berkomitmen menjadi penyedia solusi finansial terbaik bagi nasabah bersama dengan MUFG sebagai perusahaan induk, serta anggota grup dan para mitra. Kami mengapresiasi kepercayaan dari nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon," ujar Ejima dalam keterangan yang diterima investortrust.id, Selasa (29/4/2025).
"Dengan tetap menjaga kualitas aset bersamaan dengan pertumbuhan bisnisnya, Danamon membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian sebesar Rp 2 triliun," ungkap Ejima.
Dari sisi intermediasi, pertumbuhan penyaluran kredit Danamon didorong oleh pertumbuhan dua digit pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Pertumbuhan ini juga terlihat pada sisi penghimpunan dana, dengan pertumbuhan pendanaan granular yang stabil, sebesar 6% yoy.
Lebih lanjut, Ejima menyebut, di tengah penyaluran kredit yang terus bertumbuh, Danamon tetap memprioritaskan pengelolaan kualitas aset dan manajemen risiko dengan selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian. Hal ini tercermin pada rasio loan at risk (LAR) sebesar 10,4% per tanggal 31 Maret 2025, lebih baik 160 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, 30 basis poin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun kualitas kredit di kuartal pertama tahun 2025 semakin membaik, Danamon tetap mempersiapkan pencadangan yang memadai, yang ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 283,3%, atau tumbuh 21,5 poin persentase dibanding tahun sebelumnya.
"Pendapatan operasional Danamon pada kuartal I 2025 adalah Rp 4,7 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnya," terang Ejima.

