PGN Raup Laba Bersih US$ 62 Juta di Kuartal I 2025
JAKARTA, investortrust.id - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN hingga kuartal I 2025 membukukan pendapatan US$ 967 juta atau tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama 2024. Sementara itu, EBITDA tercatat US$ 205 juta, sedangkan laba bersih mencapai US$ 62 juta.
Corporate Secretary PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN Fajriyah Usman menyampaikan, tekanan geopolitik, fluktuasi harga minyak, serta fluktuasi kurs baik rupiah terhadap dolar Amerika Serika (AS) maupun yen Jepang terhadap dolar AS mempengaruhi profit margin. Namun, perusahaan berhasil mengimbangi melalui penguatan operasional, optimasi dana internal, dan efisiensi.
Baca Juga
“Kami menyikapi volatilitas pasar dengan mempercepat proyek strategis dan menjaga kelancaran operasional agar manfaat gas bumi tetap berdampak luas bagi ekonomi nasional,” kata Fajriyah dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
Langkah strategis PGN juga diperkuat dengan ditetapkannya sebagai pemegang hak khusus pada wilayah jaringan distribusi (WJD) gas bumi di Kota Batam oleh Badan Pelaksana Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Penunjukan ini membuka peluang pengembangan sekitar 16.000 sambungan rumah tangga, industri, dan komersial hingga 2027.
“Kami menjalankan investasi strategis secara berkelanjutan agar utilisasi gas domestik meningkat dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” terang dia.
Baca Juga
PGN (PGAS) Bukukan Kenaikan Laba Atribusi Entitas Induk 22%, Penopangnya Ini
Lebih lanjut, Fajriyah menekankan komitmen PGN dalam memperkuat ketahanan energi dan terus menjajaki berbagai potensi sumber pasokan gas baru dan memperkuat komunikasi serta koordinasi dengan pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Menurut dia, hal ini penting guna memastikan keandalan pasokan dapat memenuhi kebutuhan gas bumi, khususnya sektor komersial dan industri domestik.

