Cetak Rekor Baru, GOTO Raup EBITDA Disesuaikan Positif Rp 393 Miliar di Kuartal I-2025
JAKARTA, investortrust.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mempertahankan pertumbuhan kuat kinerja keuangan dengan rekor profitabilitas tertinggi sepanjang masa pada kuartal I-2025. Pertumbuhan kuat tersebut ditunjukkan kenaikan pendapatan bersih dan torehan EBITDA grup disesuaikan menjadi positif.
GOTO mencatatkan lompatan pendapatan bersih sebanyak 37% dari Rp 3,07 triliun pada kuartal I-2024 menjadi Rp 4,23 triliun pada kuartal I-2025. Perseroan juga berhasil membalikkan EBITDA disesuaikan dari negative Rp 101 miliar menjadi EBITDA disesuaikan positif Rp 393 miliar.
Baca Juga
Jelang Rilis Kinerja Kuartal I-2025, Saham GOTO Melesat hingga Diborong Pemodal Asing
Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan pendapatan bersamaan dengan peningkatan efisiensi biaya. Hal ini menjadikan rugi periode berjalan GOTO turun drastic dari semula Rp 937,10 miliar menjadi Rp 366,59 miliar.
Perseroan juga berhasil catatkan pertumbuhan pesat GTV inti grup sebanyak 54% dari Rp 56,16 triliun menjadi Rp 83,22 triliun. Perseroan jgua berhasil mencatatkan arus kas operasional postifi bernilai Rp 301 miliar.
Manajemen GOTO mengungkapkan bahwa kinerja tersebut menjadi landasan yang kuat untuk sisa tahun 2025. Perbaikan kinerja tersebut menunjukkan kekuatan ekosistem GoTo dan kemampuannya untuk menavigasi perubahan kondisi pasar dengan sukses.
Baca Juga
“Kami memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi kami dan kekuatan model ekosistem kami. Kami terus mengoptimalkan basis pelanggan untuk mencakup segmen pengguna premium yang memiliki daya beli tinggi dengan tingkat keterlibatan yang tetap tangguh sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami,” ujar Dirut GOTO Patrick Walujo di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Pada saat yang sama, dia melanjutkan, GOTO akan terus meningkatkan penawaran ke semua segmen dengan inovasi produk berkelanjutan dan investasi bidang teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Perseroan juga akan mendorong ekspansi yang lebih luas. “Seluruh upaya ini memperluas jangkauan kami, meningkatkan profitabilitas, dan memposisikan bisnis untuk pertumbuhan jangka panjang,” terangnya.
Kinerja Segmen
Terkait kinerja keuangan berdasarkan segmen, bisnis on demand services (ODS) Gojek berhasil membukukan kenaikan pendapatan bersih sebanyak 33% dari Rp 2,25 triliun menjadi Rp 3 triliun hingga akhir Maret 2025. EBITDA disesuaikan positif bertambah dari semula Rp 166 miliar menjadi Rp 314 miliar.
“Penyempurnaan berkelanjutan bauran produk, perluasan target pengguna, dan penguatan interaksi dengan pengguna premium berdampak terhadap kenaikan profitabilitas segmen ini,” terangnya.
Baca Juga
IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Turun, Pemerintah Optimistis Capai Target
Tak hanya, GOTO melalui segmen financial technology (fintech) menunjukkan kinerja keuangan pesat sepanjang kuartal I-2024. Berdasarkan data, pendapatan segmen fintech melesat sebanyak 90% dari Rp 636 miliar menjadi Rp 1,20 triliun. Peningkatan tersebut berimbas terhadap EBITDA disesuaikan segmen ini menjadi positif Rp 47 miliar, dibandingkan sebelumnya dengan EBITDA disesuaikan negative Rp 248 miliar.
“Fintech berkembang pesat dengan pencapaian EBITDA yang disesuaikan tertinggi sebesar Rp 47 miliar. Bisnis pinjaman tetap menjadi pendorong pertumbuhan dengan portofolio pinjaman tumbuh 108% YoY mencapai Rp 5,7 triliun,” terang Patrick Walujo.

