Pamor Kripto Melejit, Banyak Transaksi Ekspor-Impor Beralih ke Stablecoin
JAKARTA, investortrust.id - Fenomena penggunaan kripto dalam aktivitas bisnis terus menunjukkan tren positif. Founder & CEO Triv Gabriel Rey mengungkapkan, semakin banyak pelaku usaha, khususnya di sektor ekspor dan impor yang mulai beralih menggunakan stablecoin seperti USDT untuk transaksi lintas negara.
“Saya melihat bahwa sekarang remittance ini mulai shifting menggunakan stablecoin seperti USDT,” ujarnya, dalam diskusi bertajuk ‘Cryptocurrency: 2025 Beyond Borders Next-Gen Solutions for Global Transactions’ yang digelar Investortrust, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, efisiensi biaya dan kecepatan transaksi menjadi alasan utama stablecoin semakin diminati oleh para pengusaha. Dibandingkan dengan sistem perbankan konvensional yang bisa memakan waktu dua hingga tiga hari, transaksi menggunakan stablecoin bisa dilakukan secara instan dengan biaya yang jauh lebih rendah, bahkan hanya sekitar US$ 1.
“Jadi yang saya tahu beberapa teman importir mobil, juga beberapa pengusaha, ada juga kemarin pengusaha ekspor tim barang kecambah ya, itu dari China sana, they don't use bank anymore. Dan either perusahaan kita ini mau adopt dengan teknologi baru ini atau kita bakal ketinggalan. Because the industry, the business is adopting everyday,” kata Rey.
Baca Juga
Di lain sisi, lanjut Rey, Triv sendiri saat ini sudah melayani banyak nasabah korporasi dari berbagai sektor yang aktif menggunakan USDT untuk membayar supplier mereka di luar negeri.
“Saya rasa ini juga menguntungkan para business owner ya. Jadi bukan cuman efisiensi cost, tapi juga kecepatan waktunya,” ucapnya.

