AS Anggap Dokumen Negosiasi Tarif Indonesia Sudah Lengkap
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan telah mengirim dokumen tambahan sebagai pelengkap negosiasi tarif resiprokal. Dengan demikian dokumen dinilai AS sudah lengkap dan putaran negosiasi yang direncanakan tidak diperlukan.
“Kita sudah kirim dokumen tambahan yang mereka minta. Pada saat pertemuan dengan Ambassador Jamieson Greer dari USTR di sela sidang OECD mereka menyatakan dokumennya sudah cukup,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga
Airlangga mengatakan akan terus memantau perkembangan negosiasi tarif.
18 Negara Dokumennya Lebih Maju
Sepekan lalu, Airlangga mengabarkan Indonesia telah menyerahkan dokumen yang menjadi kelengkapan negosiasi tarif resiprokal. Dokumen ini akan dipelajari dan menjadi pertimbangan AS untuk menetapkan tarif.
"Tim negosiasi Indonesia sudah melakukan perundingan putaran pertama, yang mencakup berbagai isu termasuk tarif, hambatan nontarif, digital trade, sampai economic security. Putaran kedua akan segera dilakukan pekan depan. Jadi delegasi Indonesia akan mengirim tim ke Washington untuk melakukan negosiasi putaran selanjutnya,” kata Airlangga, Jakarta, Rabu (04/06/2025)
Baca Juga
Harga Emas Naik Gara-gara Drama Dagang AS-Tiongkok Saat Investor Menanti Data Inflasi
Airlangga menyebut pembahasan negosiasi tarif dengan AS selalu mempertimbangkan kepentingan nasional. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan tindakan nyata untuk menyelesaikan perundingan.
“Indonesia menjadi satu dari 18 negara yang diperkirakan dokumennya (negosiasi dengan AS) sudah lebih maju. Tentu kita berharap hasilnya nanti akan optimal terhadap perdagangan Indonesia ke pasar global,” papar dia.

