SUN Diburu Investor, Pemerintah Tarik Utang Rp 28 Triliun
JAKARTA, investortrust.id - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menerbitkan hasil lelang terhadap delapan seri Surat Utang Negara (SUN). Sebanyak Rp 77,2 triliun penawaran masuk dari lelang yang digelar.
“Total nominal yang dimenangkan dari delapan seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 28 triliun,” papar DJPPR Kemenkeu dalam keterangan di Jakarta, diakses Rabu (04/06/2025).
Baca Juga
FR0104 dan FR0103 Favorit
Dari data yang disajikan, SUN tenor 10 tahun yaitu FR0104 dan FR0103 menjadi dua seri yang banyak diserbu investor. Dua seri ini, FR0104 dan FR0103, masing-masing mendapat penawaran Rp 28,91 triliun dan Rp 26,99 triliun.
"Setelah proses lelang, Kemenkeu memenangkan sebesar Rp 6,8 triliun untuk seri FR0104. Seri ini memiliki imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,45578% dengan tingkat kupon 6,5%. Seri ini memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Juli 2030 dengan bid to cover ratio sebesar 4,25x," paparnya.
Baca Juga
Harga Emas Antam Turun, Trump dan Xi Jinping Bikin Investor Galau?
Sementara itu, pemerintah memenangkan penawaran sebesar Rp 9,45 triliun untuk seri FR0103. SUN yang punya jatuh tempo pada 15 Juli 2035 ini memiliki tingkat kupon 6,75% dengan imbal hasil rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,85460%. Adapun bid to cover ratio dari seri ini mencapai 2,86x.
Pemerintah juga memenangkan seri FR0106 nominal sebesar Rp 4,45 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2040 ini mendapatkan penawaran sebesar Rp 6,7385 triliun. Seri FR0106 memiliki tingkat kupon 7,125% dengan rata-rata imbal hasil yang dimenangkan sebesar 7,0199%.
Untuk seri FR0107, pemerintah memenangkan Rp 2,8 triliun dari penawaran sebesar Rp 3,9039 triliun yang masuk. Seri ini memiliki jatuh tempo pada 15 Agustus 2045 dengan tingkat kupon sama seperti FR0106. Imbal hasil yang dimenangkan dari seri ini yaitu 7,04999%.
Dua seri lain yang dimenangkan pemerintah yaitu FR0102 dan FR0105. Dua seri ini memiliki jatuh tempo masing-masing 15 Juli 2054 dan 15 Juli 2064.
Dari FR0102 penawaran yang masuk Rp 2,2135 triliun. Kemenkeu hanya memenangkan Rp 0,7 triliun. Adapun, FR0105 mendapat penawaran sebesar Rp 2,0042 triliun dengan nominal yang dimenangkan Rp 1,8 triliun.
Satu seri SPN yang ditarik pemerintah yaitu SPN12260604. Seri ini mendapat penawaran Rp 5,410 triliun dan menghasilkan aliran masuk sebesar Rp 2 triliun. Jatuh tempo seri ini yaitu 4 Juni 2026.
Satu seri SPN lainnya, SPN03250903, tidak dimenangkan pemerintah meski ada penawaran yang masuk sebesar Rp 1 triliun.

