Menkeu Akan Tambah Anggaran Pendidikan di 2026, Capai Rp 761 Triliun
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berencana menambah alokasi anggaran pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, dengan rentang Rp 727 triliun hingga Rp 761 triliun dibanding APBN 2025 sebesar Rp724,3 triliun.
“Tahun 2026, anggaran pendidikan diperkirakan mencapai Rp 727 triliun hingga Rp 761 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-18 tentang Penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2026 di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Tambahan anggaran itu, menurut Sri Mulyani, ditujukan untuk menghadirkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing, di antaranya melalui penguatan sekolah unggulan dan sekolah rakyat. Juga melalui perbaikan sarana-prasarana serta peningkatan angka partisipasi kasar pendidikan anak usia dini dan perguruan tinggi.
Baca Juga
Hardiknas 2025, Prabowo Tegaskan Pendidikan Kunci Kebangkitan Bangsa
“Anggaran juga ditargetkan dapat mendorong penguatan kualitas tenaga pengajar dan pendidikan vokasi,” ujar dia.
Menkeu menjelaskan, program tersebut diharapkan mampu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.
Target anggaran pendidikan dalam APBN 2026 lebih tinggi dari alokasi dana pendidikan tahun ini yang mencapai Rp 724,3 triliun.
Rinciannya, Rp 297,2 triliun disalurkan melalui belanja pemerintah pusat. Belanja ini di antaranya digunakan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,4 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 1,1 juta mahasiswa, hingga tunjangan profesi guru (TPG) nonpegawai negeri sipil (non-PNS) untuk 477,7 ribu guru.
Kemudian, Rp 347,1 triliun dibelanjakan melalui Transfer ke Daerah (TKD), antara lain untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 43,4 juta siswa, TPG untuk 1,5 juta guru PNSD dan PPPK, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan untuk revitalisasi 14.690 sarana pendidikan dan 21 unit perpustakaan daerah.
Baca Juga
Mendikdasmen: Pendidikan Karakter Tidak Akan Menjadi Mata Pelajaran Tersendiri
Anggaran pendidikan 2025 juga disalurkan sebesar Rp 80 triliun melalui pembiayaan untuk pemberian beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kepada 49.971 orang (kumulatif), beasiswa gelar dan non-gelar kerja sama dengan kementerian terkait, serta pendanaan riset.
Adapun program pendidikan menjadi salah satu dari delapan strategi pemerintah untuk tahun 2026. Ke-8 strategi itu meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, Makan Bergizi Gratis (MBG), program pendidikan, program kesehatan, pembangunan desa, koperasi dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global. (ant)

