main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Ini Sederet Fokus RAPBN 2026 Pemerintah di Sektor Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi

 

JAKARTA, investortrust.id - Pemerintah menetapkan arah kebijakan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan tema besar “Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi”. Kebijakan itu guna memperkuat ketahanan nasional di tengah ketidakpastian global yang meningkat. Fokus kebijakan ini ditujukan untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan rakyat menuju Indonesia yang tangguh dan mandiri.

 

Kondisi global saat ini ditandai oleh meningkatnya proteksionisme, termasuk kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat terhadap 145 negara yang menyerupai praktik merkantilisme masa lalu. Perang dagang AS-Tiongkok dan lemahnya peran Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) turut memperburuk tensi perdagangan internasional. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun 2026 hanya sebesar 3%.

 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1743654131/investortrust-bucket/images/1743654131426.jpg
Presiden AS Donald Trump memperlihatkan daftar negara dengan tujuan tarif resiprokal di Rose Garden, Gedung Putih di Washington, D.C. Amerika Serikat, Rabu, (2/4/2025). Foto: REUTERS/Carlos Barria 

 

 

 

Di tengah tekanan global, Indonesia tetap menunjukkan ketahanan ekonomi. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 sebesar 4,7%, meski mengalami penyesuaian dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,1%.

 

Dalam RAPBN 2026, pemerintah merumuskan delapan strategi utama, yakni ketahanan pangan, ketahanan energi bersih, program Makan Bergizi Gratis (MBG), peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan desa, koperasi dan UMKM, pertahanan semesta, serta percepatan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1745838939/investortrust-bucket/images/1745838935721.jpg
Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, CEO Danantara Rosan P. Roeslani, COO Danantara Donny Iskario, CIO Danantara Pandu Sjahrir dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memberikan sekilas keterangan kepada awak media sesudah menghadiri Town Hall Danantara Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto yang dihadiri 844 perwakilan BUMN di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Senin, (28/4/2025). Foto: Investortrust/Elsid Arendra 

 

 

 

Baca Juga

Detail RAPBN 2025 Menggantung, Wacana APBN Perubahan Menggaung

 

Program MBG akan menyasar 82,9 juta penerima manfaat melalui 30.000 satuan penyedia pangan gizi. Sementara sektor pendidikan akan menerima anggaran antara Rp 727 triliun hingga Rp 761 triliun. Di bidang kesehatan, alokasi anggaran berkisar Rp 181 hingga Rp 228 triliun, mencakup Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penurunan stunting, dan pelayanan kesehatan gratis.

 

Untuk memperkuat perekonomian akar rumput, pemerintah akan memberdayakan desa, koperasi, dan UMKM melalui penguatan kelembagaan dan program pengentasan kemiskinan berbasis lokal.

 

Di sektor pertahanan, pemerintah menekankan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), pengembangan industri pertahanan dalam negeri, serta penguatan keamanan siber nasional.

 

 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1734859837/investortrust-bucket/images/1734859841794.jpg
Inilah fregat PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) Paolo Thaon di Revel class buatan Fincantieri yang menjadi platform KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321 yang akan tiba di Tanah Air awal tahun 2025. Foto: Revel Morosini/Dante Flore

 

 

 

 

 

Baca Juga

Beda Argumen Gubernur BI dan Menkeu soal Nilai Tukar dan SBN di Asumsi Makro RAPBN 2025

 

Dari sisi target ekonomi makro, RAPBN 2026 menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% hingga 5,8%, inflasi 1,5% hingga 3,5%, serta nilai tukar rupiah di kisaran Rp 16.500 hingga Rp 16.900 per dolar AS. Lifting minyak ditargetkan 600.000–605.000 barel per hari, dan lifting gas 953.000–1.017.000 BOE per hari. Lifting minyak adalah volume produksi minyak bumi yang siap untuk dijual. 

 

Pemerintah juga menargetkan penurunan tingkat kemiskinan nasional ke level 6,5% hingga 7,5%, pengangguran terbuka 4,44% hingga 4,96%, dan peningkatan Indeks Modal Manusia menjadi 0,57.

 

Dari sisi fiskal, pendapatan negara dipatok pada kisaran 11,71% hingga 12,22% dari Produk Domestik Bruto (PDB), sementara belanja negara mencapai 14,19% hingga 14,75% dari PDB. Defisit anggaran ditetapkan sebesar 2,48% hingga 2,53% dari PDB. Pemerintah juga mengusung reformasi perpajakan dengan implementasi sistem Coretax, perjanjian pajak global, serta perluasan basis pajak berbasis data. Pembiayaan inovatif melalui skema Danantara, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) juga dioptimalkan.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1744096719/investortrust-bucket/images/1744096718961.jpg
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) disela acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI yang mengusung tema "Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional Di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan" yang diselenggarakan oleh Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Investortrust/Dicki Antariksa. 

 

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah menyampaikan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2026 dalam rapat paripurna DPR, Jakarta, Selasa (20/5/2025) pagi.

 

Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan dokumen ini menjadi dasar pembahasan APBN 2026. “KEM PPKF kan sebagai entry point untuk masuk ke pembahasan APBN. Pembahasan awal,” ucapnya saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2025).

 

Berdasarkan jadwal DPR, dokumen KEM PPKF 2026 akan disampaikan dalam rapat paripurna ke 18 pada pukul 9.30 WIB pagi hari ini. Misbakhun menjelaskan bahwa KEM PPKF akan terlabih dahulu dipaparkan di paripurna. Setelah itu akan disampaikan ke badan anggaran (Banggar) DPR. Setelah itu, akan dibahas pula di komisi XI dan XII. Kemudian pembahasannya kan makro ekonominya, asumsi makro ada di Komisi XI dan XII.

 

KEM PPKF adalah dokumen resmi pemerintah yang memuat gambaran dan arah kebijakan ekonomi makro serta postur fiskal negara. Dokumen ini  menjadi dasar atau acuan pembicaraan pendahuluan dalam rangka penyusunan RAPBN untuk tahun berikutnya. Dokumen yang disampaikan hari ini untuk penyusunan APBN tahun 2026.

 

 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1747711242/investortrust-bucket/images/1747711246476.jpg
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. Foto: Humas DPR RI
 

 

 

BERITA TERKAIT

  • Ini Sederet Fokus RAPBN 2026 Pemerintah di Sektor Kedaulatan Pangan, Energi, dan Ekonomi

    20/05/2025, 02.51 WIB
  • Kedaulatan Energi, Pangan, dan Ekonomi Jadi Fokus Fiskal 2026

    20/05/2025, 04.59 WIB
  • RAPBN 2026 Dibedah! DPR Siap “Memelototi” Demi Efisiensi dan Kesejahteraan Rakyat

    26/05/2025, 04.34 WIB
  • Stok Beras Catat Rekor Tertinggi dalam 57 Tahun, Fraksi Gerindra: Momentum Kedaulatan Pangan

    05/05/2025, 06.31 WIB
  • 43,9 Tahun Lagi Cadangan Batu Bara Habis? Ini Strategi Darurat Wujudkan Kedaulatan Energi

    30/05/2025, 12.15 WIB

ARTIKEL POPULER