Menteri Ara akan Salurkan 3.000 Rumah Subsidi ke TPK dan Penyuluh KB
JAKARTA, investortrust.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengalokasikan 3.000 unit rumah subsidi bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di lapangan.
Program ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Menteri PKP dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN. Wihaji. Acara dilakukan di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Rabu (14/05/2025) malam.
“Malam ini saya bertemu dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Dr H Wihaji dan Wakil Menteri guna membahas alokasi 3.000 rumah untuk penyuluh dan tim pendamping keluarga BKKBN Ada pula mendampingi, Komisioner BP Tapera dan Dirjen Kementerian PKP,” kata Menteri Maruarar dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (15/05/2025).
Baca Juga
Program FLPP
Ia juga menyatakan, program ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperluas akses rumah bersubsidi, dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Fasilitas ini diperuntukkan bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk TPK dan Tenaga Penyuluh BKKBN.
“Ini bukti nyata negara hadir untuk semua. Sebelumnya para guru, buruh, tenaga migran Indonesia, wartawan, dan tenaga kesehatan masyarakat sudah mulai serah terima kunci rumah (subsidi),” ucap Ara.
Baca Juga
Saham Bank Big Cap kembali Perkasa Dipimpin BBRI, Net Buy Asing Berlanjut?
Sementara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan rasa terima kasih serta dukungan penuh terhadap Program 3 Juta Rumah yang merupakan salah satu dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami siap menyukseskan Program 3 Juta Rumah dan rumah subsidi dari Kementerian PKP. Kami akan mengalokasikan untuk TPK dan Penyuluh di lapangan,” ujar Wihaji.

