main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Jika AS-China Sepakat Pangkas Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Perdagangan RI?




JAKARTA, investortrust.id - Pemerintah Amerika Serikat dan China sepakat untuk memangkas tarif impor atas barang-barang satu sama lain. Kesepakatan ini mencakup pemangkasan tarif timbal balik dari 125% menjadi hanya 10%. Namun, bea masuk AS atas impor Tiongkok masih dalam besaran tarif 30%.  Jika perang dagang mencair antara kedua negara tersebut, bagaimana dampaknya ke perdagangan global dan Indonesia? 

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal memprediksi, meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China selama 90 hari ini akan berdampak positif ke pertumbuhan perdagangan global, dan tentunya terhadap perdagangan di Tanah Air.

 

“Jadi bagi Indonesia dampaknya juga mestinya lebih baik  jika perdagangan dan pertumbuhan ekonomi global itu prospeknya baik,” ucap Faisal kepada investortrust.id, Selasa (13/5/2025).

 

Baca Juga

Melunaknya Perang Tarif antara AS dan China Justru Jadi Alarm bagi Stabilitas Rupiah


Menurut Faisal, kesepakatan kedua negara tersebut akan membuka peluang ekspor Indonesia ke banyak negara. Kondisi ini pun dapat menangkal potensi banjirnya produk-produk asal negara Tirai Bambu itu ke dalam negeri. 

“Tentu saja berarti kan kita secara umum ekspor kita bukan hanya ke Amerika tapi juga ke banyak negara itu menjadi lebih baik dan potensi risiko kelimpahan barang-barang impor dari Cina juga relatif berkurang,” paparnya.

Lebih lanjut, Faisal berharap pemerintah Indonesia juga dapat mencapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor dari Amerika Serikat, menyusul langkah  negosiasi yang telah dimulai beberapa waktu lalu.

“Mestinya bisa mendapatkan kesepakatan yang relatif lebih menguntungkan. Posisi China dengan Indonesia itu tidak sama, China memiliki bargaining power yang lebih kuat terhadap Amerika, sehingga  Amerika   berpikir ulang untuk  menerapkan kebijakan yang lebih keras bagi China,” terang Faisal.

ARTIKEL POPULER

  • Testing Dari Macbook Nullable Reporter 2

    BERITA TERKAIT

    • Jika AS-China Sepakat Pangkas Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Perdagangan RI?

      13/05/2025, 09.37 WIB
    • Terobosan Perang Dagang: AS-China Sepakat Pangkas Tarif Selama 90 Hari

      12/05/2025, 07.37 WIB
    • Kadin Indonesia dan CCCI Sepakat Perdalam Kerjasama Strategis di Bidang Perdagangan dan Investasi

      24/05/2025, 15.44 WIB
    • Dewan Perdagangan Thailand dan Kadin Indonesia Sepakat Tingkatkan Investasi di Dua Negara

      20/05/2025, 11.58 WIB
    • Indonesia Akan Tutup Neraca Perdagangan dengan AS Pakai Impor Komoditas Energi dan Pertanian

      29/04/2025, 12.04 WIB