Indonesia Akan Tutup Neraca Perdagangan dengan AS Pakai Impor Komoditas Energi dan Pertanian
JAKARTA, investortrust.id - Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah akan menyeimbangkan neraca perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Dua komoditas yang akan dijadikan penyeimbang neraca perdagangan tersebut berasal dari sektor energi dan pertanian.
“Dari energi dan agrikultur itu saja sudah cukup untuk menutup defisitnya,” kata pria yang akrab disapa Susi itu di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Susi menjelaskan dari Indonesia butuh impor crude oil, gas, LPG dari AS. Impor komoditas energi ini bersifat merealokasi impor dari negara mitra dagang Indonesia yang lain.
Susi menyangkal Indonesia juga akan membeli pesawat buatan Boeing sebagai langkah untuk menutup defisit neraca perdagangan AS. Bantahan juga muncul terkait rencana pembelian alutsista dari AS.
Baca Juga
Indonesia Bakal Seimbangkan Neraca Perdagangan dengan AS Senilai US$ 19,5 Miliar
Menurutnya, impor komoditas energi dan pertanian sudah dapat menutup neraca perdagangan AS dengan Indonesia. “Sudah ketutup 100%” ujar dia.
Meski berupaya menyamakan neraca perdagangan dengan AS, Susi mengatakan Indonesia juga membuat penawaran mengenai pengurangan tarif 20 produk unggulan ekspor nasional.
Susi menjelaskan kesepakatan dan hasil negosiasi tarif perdagangan dengan AS akan dirilis berkala. Contohnya, kebijakan 1 akan mengandung isi komoditas tertentu. Isinya, mirip dengan model paket kebijakan ekonomi yang biasa dibuat pemerintah.
“Jadi tahapannya jelas, konkret, dan sampai jangka menengah panjang sudah ada rencana reformasinya,” kata dia.
Susi menjelaskan kebijakan negosiasi ini akan diumumkan setelah mendapat arahan Presiden Prabowo Subianto. “Ya segera mungkin, kan arahan Pak Presiden minta ada yang jangka pendek harus di-deliver,” ujar dia.

