main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Sektor Pertanian Bertumbuh Spektakuler, Sebuah Sinyal Kebangkitan Pertanian?



JAKARTA, investortrust.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 ditopang sektor lapangan usaha industri pengolahan dengan distribusi sebesar 19,25%.  Sektor  usaha ini masih mengalami pertumbuhan sebesar 4,55% secara tahunan. Namun ada indikator yang menarik dalam laporan pertumbuhan ekonomi domestik kuartal kemarin, yakni pemberi kontribusi kedua tertinggi berikutnya adalah sektor pertanian yang bertumbuh  10,52% secara tahunan, dengan distribusi 12,66%.

 

Banyak kalangan menilai naiknya sektor pertanian sebagai kontributor utama kedua pendukung pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah signal kebangkitan sektor pertanian domestik. Pasalnya untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, pertanian menjadi sektor lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi pada periode kuartalI-2025 dengan pertumbuhannya yang mencapai 10,52% secara tahunan.

 

"Dalam kurun waktu 2010-2025, baru kali ini pertanian bisa tumbuh double digit di triwulan I. Oleh sebab itu, tentunya selama 15 tahun terakhir ini sektor pertanian adalah sektor yang pertumbuhan tertinggi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, belum lama ini (Selasa 6 Mei 2025).

 

Kendati tak kentara, ada semacam euforia kembali berkilaunya sektor pertanian sebagai motor pertumbuhan, dan menumbuhkan harapan bahwa komoditas pangan bakal mencatatkan swasembada.  

 

Baca Juga

Indonesia Akan Tutup Neraca Perdagangan dengan AS Pakai Impor Komoditas Energi dan Pertanian

 

Namun demikian  ekonom dan pemerhati kebijakan publik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat mewanti-wanti bahwa sejatinya pertumbuhan sektor pertanian tersebut merupakan cerminan siklus musiman dan perbandingan basis yang rendah pada periode sebelumnya.  “Subsektor tanaman pangan, khususnya padi dan jagung, mengalami lonjakan produksi karena panen raya,” ujar Achmad, dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (6/5/2025).

 

Produksi padi meningkat lebih dari 50% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ini terjadi karena pemerintah tengah menjalankan berbagai kebijakan penguatan melalui penyaluran pupuk bersubsidi secara digital, pengadaan alat, dan mesin pertanian (alsintan). Achmad menjelaskan fenomena dominannya sektor pertanian dalam menyumbang pertumbuhan mengingatkan pada pola yang terjadi saat krisis moneter 1998. Saat itu sektor industri dan keuangan mengalami kehancuran, yang mendorong jutaan buruh dan tenaga kerja urban kembali ke desa dan mengandalkan lahan pertanian keluarga sebagai bentuk survival ekonomi. 

 

“Sektor pertanian kala itu menjadi buffer yang relatif stabil karena sifatnya yang padat karya, berbasis lokal, dan tak tergantung pada modal besar,” ujar dia.

 
Ia pun  ikut mempertanyakan seberapa benar pertumbuhan sektor pertanian pada kuartal awal tahun ini menjadi cerminan kekuatan struktural baru dari sektor pertanian, atau justru menjadi sinyal melemahnya fondasi pertumbuhan sektor-sektor lain.  Narasi yang menyatakan bahwa pertumbuhan pertanian saat ini adalah hasil langsung dari keberhasilan kebijakan pemerintah, kata Achmad  perlu ditanggapi secara hati-hati. Karena ia berpendapat kenaikan ini bisa jadi merupakan efek alamiah dari siklus panen yang diperbesar, namun di sisi lain terjadi pelemahan kinerja sektor lain.

 

"Pertumbuhan fantastis sektor pertanian pada Q1-2025 lebih tepat dibaca sebagai anomali musiman yang belum menyentuh persoalan struktural. Untuk menjadikannya sebagai sumber pertumbuhan andalan, masih diperlukan lompatan kebijakan yang lebih mendasar," kata Achmad. 

 

BERITA TERKAIT

  • Sektor Pertanian Bertumbuh Spektakuler, Sebuah Sinyal Kebangkitan Pertanian?

    06/05/2025, 09.29 WIB
  • Akhir Sebuah Era! Setelah Carlo Ancelotti, Luka Modric Juga Tinggalkan Real Madrid

    23/05/2025, 00.30 WIB
  • Sukses Jual Seluruh Unit Begawan Apartmen di Malang, PP Properti (PPRO): Simbol Kebangkitan Perseroan

    30/04/2025, 05.37 WIB
  • Maknai Hari Kebangkitan Nasional, Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat!

    19/05/2025, 23.00 WIB
  • Hardiknas 2025, Prabowo Tegaskan Pendidikan Kunci Kebangkitan Bangsa 

    02/05/2025, 09.14 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss