Harapan Negosiasi AS-China Dorong Penguatan Pasar Asia
TOKYO, investortrust.id - Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik mengawali perdagangan Selasa (10/6/2025) dengan penguatan, menyusul harapan bahwa pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dapat menghasilkan langkah deeskalasi lebih lanjut. Pertemuan tingkat tinggi antara delegasi kedua negara digelar di London, dan akan berlanjut hingga hari kedua.
Baca Juga
Trump Pastikan Perundingan Lanjutan AS-China Digelar di London
Dari pihak AS, Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer hadir dalam forum tersebut. Sementara Tiongkok diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, yang menjadi tokoh kunci dalam arah kebijakan ekonomi luar negeri Beijing.
Pasar merespons positif fakta bahwa pembicaraan dilakukan secara langsung dan tidak dibatalkan di tengah ketegangan geopolitik lain.
Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,78% sementara Topix menguat 0,36%, menandakan dukungan dari investor institusi domestik. Korea Selatan mencatatkan penguatan serupa dengan Kospi naik 0,7% dan Kosdaq menguat 0,69%.
Sementara itu, pasar di Tiongkok menunjukkan gerakan yang lebih hati-hati. Indeks CSI 300 naik tipis 0,12% dan Hang Seng Hong Kong bertambah 0,18%. Australia juga mencatat penguatan stabil, dengan indeks S&P/ASX 200 naik 0,73%.
Baca Juga
Saham Semikonduktor Topang Wall Street, Negosiasi AS-China Jadi Katalis
Di pasar global, investor mencermati perkembangan lanjutan dari pertemuan dagang setelah sesi perdagangan Wall Street yang sebagian menguat. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,09% menjadi 6.005,88, sementara Nasdaq Composite naik 0,31% dan ditutup di 19.591,24. Dow Jones bergerak mendatar, turun 1,11 poin menjadi 42.761,76.
Investor menilai bahwa meskipun tidak ada terobosan besar yang diumumkan, kelanjutan pembicaraan itu sendiri menjadi sinyal stabilisasi. Pelaku pasar berharap adanya kesepahaman minimum terkait akses pasar dan pengurangan hambatan dagang.

