Negosiasi Dagang dengan AS Dinilai Positif, Kadin Dorong Ekspansi Pasar Global
JAKARTA, investortrust.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai langkah pemerintah menjalankan negosiasi dagang dengan Amerika Serikat (AS) sebagai upaya positif dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Namun, Kadin menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh terpaku hanya pada satu mitra dagang dan harus terus memperluas penetrasi ke pasar global lainnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Internasional dan Perjanjian Internasional, Pahala Mansury, mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang saat ini tengah menjalani proses negosiasi dagang dengan AS.
“Kita tentunya melihat ini adalah sesuatu hal yang cukup positif,” ujar Pahala saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Ia menggarisbawahi bahwa kontribusi AS terhadap total perdagangan dunia hanya berkisar 10–12%. Artinya masih ada 88% porsi di luar AS yang perlu dicoba untuk bisa tingkatkan.
Baca Juga
Lebih lanjut, Pahala menyebut bahwa Indonesia telah memiliki perjanjian dagang seperti CEPA dengan sejumlah negara besar seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Uni Emirat Arab, dan Chile. Bahkan, ia menyakinkan bahwa secara substansi telah menyelesaikan pembahasan dengan Kanada.
“Kontribusi perdagangan dengan negara-negara itu terhadap ekonomi dunia juga besar. Ini yang perlu kita optimalkan lagi,” sambungnya.
Mantan Wamenlu itu juga menyoroti pentingnya menjadikan Indonesia bagian dari rantai pasok global (global supply chain), bukan hanya sekadar tujuan ekspor. “Sama seperti negara-negara lain, kita harus lebih terintegrasi dalam produksi global agar pertumbuhan perdagangan kita makin kuat,” jelasnya.
Pahala juga menekankan, Indonesia perlu meningkatkan pemahaman kepada pelaku usaha dalam memanfaatkan perjanjian dagang yang sudah ada. Ia pun optimistis Indonesia dapat mengambil peluang untuk meningkatkan kontribusi dalam rantai pasok produksi negara-negara mitra CEPA.
Langkah ini, lanjutnya, menjadi strategi penting di tengah situasi perdagangan global yang semakin dinamis dan kompetitif. Kadin pun mendorong kolaborasi yang erat antara pemerintah dan dunia usaha agar Indonesia tak hanya menjadi pasar, tapi juga pemain kunci dalam perdagangan internasional. (C-13)

