main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Sengit Berseteru dengan Elon Musk, Donald Trump Tak Bisa Pegang Komitmen

 

 

JAKARTA, investortrust.id – Perseteruan sengit antara bos Tesla, Elon Musk dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tak bisa dianggap remeh. Pertikaian dua orang yang semula bersahabatitu mengindikasikan Donald Trump tak bisa memegang komitmen. Alhasil, kebijakan Trump bisa berubah kapan saja.  

 

Chief Executive Officer (CEO)  Tesla, Elon Musk resmi mengakhiri masa jabatannya di pemerintahan Trump sebagai Kepala Department of Government Efficiency pada Mei 2025. Usai meninggalkan jabatannya, Musk menyampaikan kritik tajam terhadap rancangan undang-undang (RUU) belanja yang diusulkan Trump di kongres.

 

Baca Juga

Buntut Perseteruan Elon Musk dan Donald Trump, Saham Tesla Anjlok 14%

 

Dikutip CNBC, kritik ini memunculkan perseteruan daring. Musk dan Trump saling menghina di platform media masing-masing. Musk menyebut “satu RUU yang besar dan indah” sebagai “kekejian” dan menggalang pengikutnya di X untuk “membatalkan RUU tersebut.”

 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1705749688/investortrust-bucket/images/1705749691501.jpg
Presiden AS Donald Trump. Foto: Investortrust/Reuters  

 

 

Trump membalas kritik tersebut. Dia menyebut Musk “gila” dan mengancam akan mengakhiri kontrak pemerintah dan memotong subsidi untuk Tesla.

 

Akibat konflik tersebut, saham Tesla sempat anjlok 14% pada Kamis (5/6/2025). Kondisi ini membuat kekayaan Musk anjlok US$ 34 miliar berdasarkan  indeks miliarder Bloomberg.

 

Pertengkaran ini menyebabkan runtuhnya hubungan yang memadukan bisnis, politik, dan kekuasaan dengan cara yang belum pernah terjadi dalam sejarah AS.

 

Baca Juga

Mundur dari DOGE, Trump Sebut Elon Musk “Luar Biasa”

 

Menurut ekonom Universitas Andalas Sumatera Barat,  Syafruddin Karimi, dinamika politik AS ini menunjukkan sosok Trump yang sulit memegang komitmen.

 

“Ini dapat berimplikasi terhadap hubungan internasional yang dapat berubah sewaktu-waktu, bahkan di antara sekutu strategis,” kata Syafruddin, Sabtu (7/6/2025).

 

Syafruddin mengatakan, ketegangan yang memuncak ini menjadi konflik pribadi yang terbuka. Pertikaian keduanya melibatkan saling serang di media sosial, dan berujung pada ancaman politik serta kerugian ekonomi.

 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1739328524/investortrust-bucket/images/1739328528944.jpg
Bos Tesla, Elon Musk  usai berbicara dengan Presiden  Trump di Oval Office, Gedung Putih, Washington, D.C, baru-baru ini. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque.

 

 

Syafruddin menambahkan, bagi negara-negara yang tengah mempersiapkan diri untuk bernegosiasi dagang dengan Trump, terutama di Asia dan kawasan berkembang, konflik ini menyimpan pelajaran penting.

 

Baca Juga

Wall Street Anjlok Terseret Saham Tesla, Investor Cermati Pembicaraan Trump-Xi

 

“Trump tidak memiliki rekam jejak kuat dalam memegang komitmen jangka panjang,” jelas dia.

 

Ketergantungan pada hubungan personal tanpa perlindungan kelembagaan, kata Syafruddin Karimi, akan menjadi risiko serius. Karena itu, strategi diplomasi dagang ke depan harus dibangun di atas dasar institusi yang kokoh, kontrak yang mengikat, dan kemampuan untuk cepat beradaptasi.

 

“Hubungan Trump dan Musk merupakan cermin paling berharga tentang bagaimana mudahnya loyalitas berubah menjadi konflik dalam lanskap ekonomi global yang makin rapuh,” ujar dia.

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Sengit Berseteru dengan Elon Musk, Donald Trump Tak Bisa Pegang Komitmen

        07/06/2025, 09.37 WIB
      • Buntut Perseteruan Elon Musk dan Donald Trump, Saham Tesla Anjlok 14%

        06/06/2025, 10.58 WIB
      • Elon Musk Mengaku Menyesal Setelah ‘Serang’ Trump di Media Sosial

        11/06/2025, 07.21 WIB
      • Trump dan Elon Musk Pecah Kongsi, Saling Serang di Media Sosial

        06/06/2025, 09.49 WIB
      • Mundur dari DOGE, Trump Sebut Elon Musk “Luar Biasa”

        01/06/2025, 21.02 WIB