Trump Pastikan Perundingan Lanjutan AS-China Digelar di London
WASHINGTON, investortrust.id – Presiden AS Donald Trump mengumumkan, perundingan dagang lanjutan AS-China akan digelar di London pekan depan. Perundingan ini merupakan negosiasi dagang lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Jenewa.
Baca Juga
Terobosan Perang Dagang: AS-China Sepakat Pangkas Tarif Selama 90 Hari
Menteri Keuangan AS Scott Bessent bersama dua pejabat tinggi pemerintahan Trump lainnya akan bertemu dengan mitra mereka dari China di London pada hari Senin terkait pembicaraan dagang lanjutan. Bessent, yang memimpin upaya pemerintahan AS untuk merumuskan kesepakatan dengan Beijing, akan didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer.
“Pertemuan ini seharusnya berjalan sangat baik,” tulis Trump di Truth Social pada Jumat sore (6/6/2025) waktu AS.
Trump pertama kali mengungkap rencana pembicaraan lanjutan setelah melakukan pembicaraan telepon panjang dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Kamis.
Baca Juga
Pengumuman jadwal ini muncul di tengah ketegangan antara AS dan China dalam sejumlah isu, di tengah perang dagang yang mengganggu kedua kekuatan ekonomi dunia.
Kedua negara, yang total nilai perdagangan barangnya mencapai lebih dari 582 miliar dolar AS tahun lalu, telah menurunkan sebagian besar tarif secara sementara setelah tercapainya kemajuan dalam perundingan bilateral di Jenewa, Swiss, bulan lalu.
Namun sejak itu, China berulang kali menuduh AS merusak kemajuan tersebut.
Baca Juga
AS Batasi Ekspor Chip, China Balas Kritik Trump: Ini Perang Teknologi
Beijing memprotes setelah Departemen Perdagangan AS memperingatkan industri semikonduktor agar tidak menggunakan chip buatan China. China juga keberatan terhadap keputusan pemerintahan Trump untuk mencabut visa sejumlah mahasiswa China yang sedang menempuh studi di AS.
Sementara itu, pemerintahan Trump menuding Beijing lamban dalam merealisasikan komitmen yang dibuat di Jenewa untuk menyetujui ekspor tambahan mineral penting, termasuk logam tanah jarang, ke Amerika Serikat.
Baca Juga
AS-China Memanas Lagi, Trump Tuding Beijing Langgar Kesepakatan
Trump menulis setelah panggilannya dengan Xi pada Kamis, “Seharusnya tidak ada lagi keraguan terkait kompleksitas produk Rare Earth.” Ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pernyataan tersebut.

