Salip Microsoft, Nvidia Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia
NEW YORK, investortrust.id - Nvidia kembali merebut posisi sebagai perusahaan publik paling bernilai di dunia pada Selasa, melampaui Microsoft setelah sahamnya naik sekitar 3% menjadi USD 141,40. Dengan reli tersebut, kapitalisasi pasar Nvidia kini mencapai USD 3,45 triliun, unggul tipis dari Microsoft yang ditutup dengan kapitalisasi USD 3,44 triliun.
Baca Juga
Sektor Teknologi Topang Wall Street, Saham Nvidia Melonjak Lebih dari 4%
Penguatan saham Nvidia terjadi seiring ekspektasi pertumbuhan yang tetap tinggi meskipun ada kekhawatiran seputar pembatasan ekspor dan tarif. Dalam sebulan terakhir, saham perusahaan ini telah melonjak hampir 24%.
Nvidia terakhir kali menduduki posisi puncak kapitalisasi pasar global pada 24 Januari lalu. Sejak pertengahan tahun lalu, posisi puncak kapitalisasi bergantian dikuasai Nvidia, Apple, dan Microsoft.
Lonjakan ini juga mengangkat sentimen sektor semikonduktor secara luas. Saham Broadcom naik 3%, sementara Micron Technology menguat 4%. ETF VanEck Semiconductor, yang merepresentasikan sektor chip, ditutup naik 2%.
Pertumbuhan Eksponensial
Dalam laporan kinerja pekan lalu, Nvidia mencatat pendapatan USD 44,06 miliar dan laba per saham sebesar 96 sen pada kuartal pertama fiskal, melonjak 69% dari periode yang sama tahun sebelumnya — sebuah capaian luar biasa mengingat skala perusahaan saat ini.
Pertumbuhan Nvidia sebagian besar didorong oleh dominasi produknya di pasar chip kecerdasan buatan. AI accelerator buatan Nvidia digunakan secara masif oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar, termasuk Microsoft, Meta, Google, Amazon, Oracle, dan xAI, untuk membangun superkomputer AI generasi berikutnya.
"Permintaan terhadap teknologi akselerator Nvidia belum menunjukkan tanda-tanda melambat," ujar seorang analis pasar semikonduktor di New York. "Dengan semakin banyak perusahaan yang berinvestasi dalam AI generatif, posisi Nvidia tetap tak tergoyahkan dalam waktu dekat."
Evolusi dari Gaming ke AI
Didirikan pada 1993 untuk memproduksi chip grafis untuk video game 3D, Nvidia kini berada di jantung revolusi teknologi berikutnya. Desain chip yang awalnya dibuat untuk merender grafis kini terbukti sangat cocok untuk pemrosesan paralel skala besar, yang dibutuhkan dalam pelatihan dan inferensi AI.
Baca Juga
Kapitalisasi Pasar Nvidia Tembus $ 3 Triliun Berkat Booming AI
"Nvidia berhasil mengubah dirinya dari pionir GPU menjadi tulang punggung infrastruktur AI global," ujar analis teknologi dari Wedbush, Dan Ives, dalam sebuah laporan terbaru, seperti dikutip CNBC.
Dengan posisi dominan di pasar AI dan pengakuan investor yang terus meningkat, Nvidia tampaknya akan tetap menjadi pusat perhatian pelaku pasar global — baik sebagai penggerak utama indeks maupun sebagai simbol dari transformasi digital yang sedang berlangsung secara global.

