Setujui Merger US Steel dengan Nippon, Trump Sebut AS Masih Pegang Kendali
WASHINGTON, investortrust.id - Presiden Donald Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat akan tetap memegang kendali atas U.S. Steel sebagai syarat utama persetujuan merger dengan perusahaan baja asal Jepang, Nippon Steel. Trump menyebut bahwa tanpa jaminan kendali domestik, kesepakatan senilai USD 14 miliar itu tidak akan disetujui.
“Kendali akan berada di tangan Amerika Serikat, kalau tidak, saya tidak akan menyetujui kesepakatan itu,” kata Trump kepada wartawan saat meninggalkan klub golf pribadinya di New Jersey menuju Washington. Ia juga menyebut bahwa sejumlah anggota Kongres mendorongnya untuk merestui kesepakatan ini demi menciptakan lapangan kerja domestik.
Baca Juga
Presiden Komisi Eropa Telepon Trump, Tarif 50% Ditunda hingga 9 Juli
Trump menyatakan merger ini akan menciptakan 70.000 lapangan kerja baru, termasuk melalui pembangunan fasilitas pabrik baja baru senilai hingga USD 4 miliar.
Kepentingan Strategis
Kesepakatan ini berpotensi menjadikan entitas gabungan sebagai produsen baja terbesar ketiga dunia, di bawah Baowu Steel dari Tiongkok dan ArcelorMittal yang berbasis di Luksemburg. Namun, aspek geopolitik dan sentimen proteksionisme domestik menjadikan transaksi ini sangat politis—terutama di negara bagian Pennsylvania yang menjadi basis industri baja dan medan politik kunci dalam pemilu AS.
“Ini adalah investasi dan bentuk kepemilikan sebagian, tetapi tetap akan dikendalikan oleh Amerika Serikat,” tegas Trump, dikutip dari Reuters, Senin (26/5/2025). Ia menepis kekhawatiran soal dominasi asing dalam industri strategis.
Baca Juga
Trump Tunda Tarif 50% Uni Eropa, Pasar Asia Bereaksi Positif
Potensi Go-Private
Sumber pasar menyebutkan bahwa meskipun belum ada rincian resmi, struktur kesepakatan diperkirakan serupa dengan pembicaraan pada 2023, yang mengarah pada kemungkinan U.S. Steel tidak lagi tercatat di bursa. Investor memperkirakan aksi korporasi berupa buyout, dengan kompensasi tunai kepada pemegang saham.
Langkah ini memicu reaksi positif di pasar, dengan spekulasi bahwa valuasi U.S. Steel akan mendapat premium signifikan dari kesepakatan tersebut. Pelaku pasar kini menanti konfirmasi resmi soal struktur final merger, serta respons regulator di AS.

