Trump Tunda Tarif 50% Uni Eropa, Pasar Asia Bereaksi Positif
TOKYO, investortrust.id – Pasar saham Asia-Pasifik mengawali pekan dengan performa positif pada Senin (26/5/2025), setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif sebesar 50% atas impor dari Uni Eropa hingga 9 Juli. Keputusan ini disambut sebagai sinyal meredanya ketegangan dagang trans-Atlantik yang sempat membayangi sentimen global.
Baca Juga
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,49% di awal perdagangan, diikuti oleh penguatan Topix sebesar 0,45%. Sedangkan, indeks Kospi Korea Selatan mencatat kenaikan 0,55%, dan Kosdaq naik lebih tinggi sebesar 0,95%. Di Australia, S&P/ASX 200 bergerak datar di tengah minimnya katalis domestik.
Kontrak berjangka untuk Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan lebih lemah di level 23.479 dibandingkan penutupan hari Jumat sebesar 23.601,26, mencerminkan kehati-hatian investor meskipun risiko jangka pendek mereda.
Keputusan penundaan tarif 50% Uni Eropa diumumkan Trump melalui unggahan di Truth Social pada Minggu malam waktu AS. “Saya menerima panggilan hari ini dari Ursula von der Leyen... Saya menyetujui perpanjangan tersebut, 9 Juli 2025. Merupakan kehormatan bagi saya untuk melakukannya,” tulis Trump, seperti dikutip CNBC.
Baca Juga
Presiden Komisi Eropa Telepon Trump, Tarif 50% Ditunda hingga 9 Juli
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengonfirmasi percakapan tersebut. “UE dan AS memiliki hubungan dagang paling signifikan dan erat di dunia,” tulisnya di X. “Eropa siap untuk memajukan pembicaraan secara cepat dan tegas.”
Wall Street Tertekan
Kendati sentimen membaik di Asia, indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir pekan lalu. Indeks S&P 500 turun 0,67% ke 5.802,82, sementara Nasdaq jatuh 1% ke 18.737,21. Dow Jones turun 256,02 poin atau 0,61% ke 41.603,07. Tekanan terutama datang dari sektor teknologi dan kekhawatiran atas valuasi tinggi di tengah ekspektasi suku bunga tinggi yang lebih lama.
Baca Juga
Ancaman Tarif Trump Guncang Wall Street, Dow Anjlok Lebih dari 250 Poin
Pasar AS akan tutup pada hari Senin karena peringatan Memorial Day, memberikan jeda teknikal yang juga turut membatasi volatilitas di awal pekan ini.
Investor kini mengamati arah pembicaraan dagang AS-UE, serta potensi respons pasar Eropa terhadap perpanjangan tenggat waktu tersebut. Jika negosiasi berjalan konstruktif, peluang penguatan lanjutan di pasar Asia terbuka lebar.

