main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

PM Li Qiang: Perdagangan Bebas Harus Dijaga

 

JAKARTA, Investortrust.id - Semua negara termasuk para pelaku usaha di dalamnya harus ikut berperan menjaga kelangsungan perdagangan bebas, demikian disampaikan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang saat hadir dalam acara Indonesia - China Business Reception 2025 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Sabtu (24/5/2025), yang juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

 

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan bahwasanya  tiap pelaku usaha membutuhkan iklim berusaha yang baik, yang dapat mendorong terciptanya globalisasi di bidang ekonomi, dan inklusif.

 

 

“Perusahaan adalah pelaku utama dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional.
Perusahaan juga yang paling peka terhadap perubahan lingkungan perdagangan global, dan memiliki suara paling kredibel tentang apakah suatu negara memiliki iklim perdagangan dan bisnis yang baik atau tidak. Kami berharap lebih banyak perusahaan dapat memperkuat kerja sama, mempererat hubungan perdagangan global, guna menjaga sistem perdagangan multilateral, serta mendorong globalisasi ekonomi yang terbuka dan inklusif,” kata Li Qiang dalam kata sambutannya.

 

Li Qiang juga menyampaikan bahwasannya  kerja sama antara China dan Indonesia memiliki ruang yang sangat luas dan prospek yang cerah. Ia pun menyampaikan harapannya  masyarakat pelaku industri dan bisnis dari kedua negara dapat berpegangan tangan lebih erat lebih baik dalam mengidentifikasi dan menangkap peluang, mendorong kerja sama di berbagai bidang antara dua negara.

 

Baca Juga

PM Li Qiang: China Siap Berbagi Pertumbuhan dan Peluang Pembangunan dengan Indonesia

 

Pada akhirnya, kerja sama tersebut diharapkan mampu  menghasilkan lebih banyak pencapaian yang bermanfaat, serta menciptakan lebih banyak kesejahteraan bagi masyarakat kedua negara.

 

Masih dalam kesempatan yang sama, China akan memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain termasuk Indonesia di bidang ekonomi digital, ekonomi hijau, dan manufaktur tingkat lanjut, agar bersama-sama mampu meningkatkan rantai industri dan rantai pasokan, baik dari segi kualitas maupun efisiensinya.

 

“China  bersedia untuk berbagi ruang pertumbuhan dan peluang pembangunan ini dengan Indonesia dan negara-negara lainnya,”  ujarnya.

 

Li Qiang juga menyampaikan bahwa negaranya  akan terus memperluas keterbukaan, dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih baik bagi perusahaan asing yang ingin berinvestasi, dan memulai usaha di China.

Untuk itu ia juga menyampaikan harapannya bahwa  para pelaku usaha dari China dan Indonesia dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi, serta menjadi pelaku dan pendorong nyata kerja sama yang bersahabat.

 

 

“Saya yakin kalian (para pengusaha Indonesia dan China, red) juga akan menjadi penerima manfaat langsung dari kerja sama kedua negara.

 

Langkah selanjutnya, kata Li Qiang, para pengusaha dari dua negara  harus memperluas kerja sama yang berkualitas. Pasalnya, baik China maupun  Indonesia adalah dua negara besar dengan jumlah penduduk yang besar dan kebutuhan pasar yang beragam.  Namun keberagaman pasar dan demand tadi ikut membentuk struktur ekonomi dan perdagangan dengan tingkat komplementaritas yang kuat.

 

Untuk itu ia pun berharap lewat kerja sama dua negara, para pengusahanya mampu  memanfaatkan keunggulan masing-masing, lalu menjalin kerja sama yang lebih dalam, serta terus membuka pasar baru untuk produk dan layanan yang unggul dari kedua pihak. “Dengan begitu, kita bisa mewujudkan pembangunan bersama dan saling menguntungkan,”ujar Li Qiang.

BERITA TERKAIT

  • PM Li Qiang: Perdagangan Bebas Harus Dijaga

    24/05/2025, 17.52 WIB
  • Soal Ormas Ganggu Pabrik BYD, Muzani: Iklim Investasi Harus Dijaga Semua Pihak

    25/04/2025, 15.17 WIB
  • Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2025 di Bawah 5%, Menkeu: Optimisme Terus Dijaga

    06/05/2025, 03.00 WIB
  • ATSI Desak Revisi UU Telekomunikasi: OTT Bebas, Operator Terbebani

    19/05/2025, 07.56 WIB
  • DJP Targetkan Coretax Bebas 'Kutu' pada 31 Juli 2025

    07/05/2025, 10.08 WIB

ARTIKEL POPULER