PM Li Qiang Singgung Pentingnya Gaungkan Kembali ‘Semangat Bandung’ di Era Ketidakpastian Global
JAKARTA, Investortrust.id - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang menyinggung pentingnya ‘Semangat Bandung’ yang disuarakan pada saat digelarnya Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 silam. Menurutnya, terdapat kemiripan situasi global pada saat digelarnya KAA-Bandung, dengan situasi dunia saat ini yang tengah dibayangi ketidakpastian global akibat penerapan tarif oleh Amerika Serikat.
“Lebih dari 70 tahun yang lalu, dunia berada di persimpangan sejarah. Saat itu, dunia dilanda berbagai konflik dan pertentangan. Hubungan ekonomi dan perdagangan internasional pun penuh dengan ketidakadilan dan ketidakpastian. Dalam latar belakang seperti itu, Tiongkok, Indonesia, dan negara-negara Asia-Afrika lainnya mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung,” kata Li Qiang di di acara Indonesia - China Business Reception 2025 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Sabtu (24/5/2025), yang juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Hadir pula Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Anindya Novyan Bakrie yang ikut memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Dikatakan Li Qiang, lebih dari 70 tahun kemudian, dunia saat kembali berada di persimpangan penting, ketika situasi internasional penuh gejolak dan ketidakpastian.
Baca Juga
“Unilateralisme, proteksionisme, dan intimidasi meningkat. Dalam konteks ini, nilai-nilai semangat Bandung semakin terlihat penting dan bermakna. Kita harus mengikuti arus besar sejarah, memperkuat solidaritas dan kerja sama, menjunjung prinsip mencari kesamaan dalam perbedaan, hidup berdampingan secara damai, menyelesaikan perbedaan melalui dialog, dan mendorong kerja sama untuk mencapai pembangunan bersama dan kemakmuran bersama,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Li Qiang mewakili Pemerintah Republik Rakyat China mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para sahabat di Indonesia yang telah lama memperhatikan dan mendukung kerja sama pembangunan China -Indonesia.
“Tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara China dan Indonesia, sekaligus 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Kunjungan saya kali ini bertepatan dengan momen bersejarah ini, dan saya merasa kunjungan ini sangat bermakna,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Li Qiang juga menyampaikan bahwa China dan Indonesia telah menjunjung tinggi Semangat Bandung secara konsisten. "Kedua negara kita telah mengembangkan kerja sama menyeluruh di berbagai bidang. Khususnya dalam beberapa tahun terakhir, di bawah arahan strategis dari kedua kepala negara, kerja sama China-Indonesia terus mencapai tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.


