main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Trump: Rusia dan Ukraina Sepakat Mulai Negosiasi Gencatan Senjata

 

WASHINGTON DC, investortrust.id – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi untuk gencatan senjata, setelah pembicaraan teleponnya dengan Presiden Vladimir Putin pada Senin (19/5/2025).

 

Baca Juga

Dorong Gencatan Senjata, Trump Akan Berbicara Terpisah dengan Putin dan Zelenskyy

 

Kremlin menyatakan bahwa proses tersebut akan memerlukan waktu dan Presiden AS tidak menunjukkan kesiapan untuk bergabung dengan Eropa dalam memberlakukan sanksi baru terhadap Moskow.

 

Dalam unggahan di media sosial, Trump menyebut bahwa ia telah menyampaikan rencana ini kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan para pemimpin Uni Eropa, Prancis, Italia, Jerman, serta Finlandia dalam panggilan grup setelah pembicaraannya dengan Putin.

 

"Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju Gencatan Senjata dan, yang lebih penting lagi, mengakhiri Perang," tulis Trump, seraya menambahkan di Gedung Putih bahwa ia melihat “ada kemajuan yang sedang terjadi”.

 

Putin menyampaikan terima kasih kepada Trump atas dukungannya terhadap dimulainya kembali perundingan langsung antara Moskow dan Kyiv, setelah pertemuan tatap muka pekan lalu di Turki — yang pertama sejak Maret 2022. Namun, seusai panggilan hari Senin itu, Putin hanya menyebut bahwa upaya menuju perdamaian “secara umum berada di jalur yang benar”.

 

“Kami telah sepakat dengan Presiden Amerika Serikat bahwa Rusia akan mengusulkan dan siap bekerja sama dengan pihak Ukraina dalam menyusun memorandum untuk kesepakatan damai di masa depan,” kata Putin kepada wartawan di dekat resor Laut Hitam, Sochi, seperti dilaporkan Reuters.

 

Baca Juga

Putin dan Trump Tak Akan Hadir di Istanbul, Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina Meredup

 

 

Meskipun komunikasi langsung antara Ukraina dan Rusia menunjukkan sinyal kemajuan setelah lebih dari tiga tahun perang, gelombang diplomasi hari Senin belum memenuhi harapan akan terobosan besar.

 

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyampaikan melalui akun X bahwa para pemimpin Eropa memutuskan untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia dengan sanksi tambahan setelah diberi pengarahan oleh Trump tentang hasil pembicaraannya dengan Putin.

 

Namun Trump tampak enggan mengikuti langkah tersebut. Saat ditanya mengapa ia belum menjatuhkan sanksi baru terhadap Moskow seperti yang pernah ia ancam, Trump menjawab, “Karena saya pikir masih ada peluang untuk menyelesaikan sesuatu, dan jika Anda memaksakan itu, justru bisa membuat segalanya lebih buruk. Tapi akan ada saatnya itu mungkin terjadi.”

 

Ia juga menambahkan bahwa terdapat “banyak ego besar yang terlibat” dalam proses ini. Tanpa kemajuan yang signifikan, Trump mengatakan, “Saya akan mundur saja. Ini bukan perang saya.”

 

Tanpa Tenggat Waktu yang Jelas

 

Eropa dan Ukraina telah menuntut agar Rusia segera menyetujui gencatan senjata, sementara Trump memfokuskan usahanya untuk membuat Putin berkomitmen terhadap gencatan senjata 30 hari. Putin menolak gagasan itu dan menegaskan bahwa beberapa prasyarat harus dipenuhi lebih dahulu.

 

Penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, menyebut bahwa tidak ada tenggat waktu yang dibahas dalam percakapan Trump dan Putin, namun keduanya mendiskusikan potensi pertukaran tahanan sembilan warga Rusia dengan sembilan warga Amerika. Ia juga menyampaikan bahwa Trump menyebut prospek hubungan antara Moskow dan Washington sebagai “mengagumkan”.

 

Kantor berita negara Rusia mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan bahwa Moskow dan Kyiv masih menghadapi “kontak kompleks” dalam menyusun naskah kesepakatan perdamaian dan gencatan senjata.

 

“Tidak ada batas waktu, dan memang tidak bisa ada. Semua orang tentu ingin menyelesaikannya secepat mungkin,” kata Peskov sebagaimana dikutip kantor berita RIA.

 

Mantan Perdana Menteri Swedia, Carl Bildt, menyebut pembicaraan telepon antara Trump dan Putin itu sebagai “kemenangan bagi Putin”.

 

“Putin berhasil menghindari seruan untuk segera melakukan gencatan senjata, dan justru bisa terus melakukan operasi militer sembari menekan meja perundingan,” tulis Bildt di X.

 

Pertemuan Tingkat Tinggi

 

Usai berbicara dengan Trump, Zelenskiy menyampaikan bahwa Ukraina dan mitranya dapat mendorong pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan Ukraina, Rusia, Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, dan Inggris, sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang.

 

Baca Juga

Zelenskyy Siap Bertemu Putin, Trump Desak Kesepakatan Damai Segera

 

“Ukraina siap untuk negosiasi langsung dengan Rusia dalam format apa pun yang membawa hasil,” tulis Zelenskiy di X.

 

Ia juga menyebut bahwa pertemuan tersebut bisa diselenggarakan di Turki, Vatikan, atau Swiss. Namun belum jelas apakah rencana ini akan menjadi bagian dari negosiasi yang diklaim Trump akan segera dimulai.

 

Trump mengatakan Paus Leo telah menyatakan ketertarikan untuk menjadi tuan rumah pembicaraan damai di Vatikan. Pihak Vatikan belum memberikan tanggapan.

 

Peskov menyampaikan bahwa Putin dan Trump telah mendiskusikan kemungkinan kontak langsung antara pemimpin Rusia dan Zelenskiy. Moskow menyambut baik usulan Vatikan, meskipun belum ada keputusan mengenai lokasi “kontak potensial di masa mendatang”.

 

Seorang sumber yang mengetahui isi panggilan antara Trump, Zelenskiy, dan para pemimpin Eropa menyebut bahwa peserta pertemuan tersebut “terkejut” karena Trump tidak ingin menekan Putin dengan sanksi.

 

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen hanya menyebut bahwa percakapannya dengan Trump berlangsung “baik” dan bahwa “penting bagi AS untuk tetap terlibat”.

 

Ukraina dan para pendukungnya menuduh Rusia tidak bernegosiasi dengan itikad baik, melainkan hanya melakukan minimal yang diperlukan untuk mencegah Trump memberlakukan tekanan ekonomi lebih lanjut.

 

Jika Trump benar-benar menjatuhkan sanksi baru, itu akan menjadi momen penting, mengingat selama ini ia dianggap bersikap simpatik terhadap Rusia dan membatalkan banyak kebijakan pro-Ukraina yang sebelumnya diterapkan oleh Joe Biden.

 

Atas dorongan Trump, delegasi dari kedua negara yang berperang bertemu di Istanbul pekan lalu untuk pertama kalinya sejak 2022, namun perundingan tersebut gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata. Harapan untuk terobosan semakin memudar setelah Putin menolak usulan Zelenskiy untuk bertemu langsung di sana.

 

Putin, yang kini menguasai seperlima wilayah Ukraina dan terus melakukan ofensif, tetap bersikukuh pada syarat-syaratnya, termasuk penarikan pasukan Ukraina dari empat wilayah yang diklaim Rusia.

 

Ia mengatakan bahwa memorandum yang akan disusun Rusia dan Ukraina mengenai kesepakatan damai di masa depan akan mencakup “sejumlah posisi, seperti prinsip penyelesaian dan waktu yang memungkinkan bagi tercapainya kesepakatan”.

 

“Hal yang paling penting bagi kami adalah menghilangkan akar penyebab dari krisis ini,” kata Putin. “Kita hanya perlu menentukan cara yang paling efektif untuk bergerak menuju perdamaian.”

BERITA TERKAIT

  • Trump: Rusia dan Ukraina Sepakat Mulai Negosiasi Gencatan Senjata

    20/05/2025, 03.19 WIB
  • India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, tapi Ledakan Masih Terjadi

    10/05/2025, 21.08 WIB
  • Babak Baru Konflik Rusia-Ukraina: Putin Usul Negosiasi Damai Langsung dengan Kyiv

    11/05/2025, 00.07 WIB
  • Dorong Gencatan Senjata, Trump Akan Berbicara Terpisah dengan Putin dan Zelenskyy

    17/05/2025, 23.04 WIB
  • Putin dan Trump Tak Akan Hadir di Istanbul, Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina Meredup

    15/05/2025, 05.41 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss