Bursa Saham Eropa Melemah, tapi Saham Burberry Melejit 17%
LONDON, investortrust.id - Indeks utama di bursa Eropa ditutup di zona merah pada Rabu (14/5/2025), di tengah meningkatnya kehati-hatian investor terhadap sektor-sektor yang sensitif terhadap kebijakan.
Baca Juga
Indeks Stoxx 600 turun 0,24%, memutus reli empat sesi sebelumnya. Indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,2%, sedangkan DAX Jerman dan CAC 40 Prancis masing-masing terkoreksi 0,47%.
Kinerja mengejutkan datang dari saham Burberry yang melonjak 17%, lonjakan harian tertinggi sejak November tahun lalu. Sentimen positif didorong oleh pengumuman pemangkasan biaya operasional dan strategi pemulihan dari manajemen.
Namun tidak semua saham bernasib serupa. Saham Alstom, produsen kereta asal Prancis, merosot 17% setelah merilis kinerja tahunan yang mengecewakan investor.
Di sisi lain, pasar turut mencermati perkembangan dari beberapa raksasa industri. CEO Renk, produsen peralatan militer Jerman, mengatakan kepada CNBC bahwa KTT NATO pada Juni akan menjadi penentu arah strategis industri pertahanan Eropa.
Dari sektor farmasi, Roche memperingatkan bahwa investasinya senilai USD 50 miliar di Amerika Serikat berada dalam posisi rentan, menyusul kebijakan harga obat terbaru yang dinilai tidak ramah terhadap investor.
Sementara itu, Ubisoft mengumumkan rencana untuk memisahkan tiga waralaba video game utamanya ke dalam entitas baru yang didukung oleh Tencent, sebagai bagian dari restrukturisasi portofolio bisnis.
Dari sisi kebijakan moneter, Catherine Mann, anggota Komite Kebijakan Moneter Bank of England, menegaskan bahwa ekspektasi inflasi rumah tangga yang belum stabil membuatnya memilih menahan suku bunga. “Kekhawatiran terhadap ekspektasi inflasi rumah tangga menjadi pertimbangan utama saya dalam pengambilan keputusan,” ujarnya kepada CNBC.
Baca Juga
BoE Pangkas Suku Bunga, Saham Teknologi Topang Kenaikan Bursa Eropa
Pasar kini mengalihkan perhatian ke sejumlah katalis baru: data pertumbuhan ekonomi Inggris, kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah, serta laporan keuangan dari Alibaba dan Siemens yang dijadwalkan dirilis pada Kamis.

