Wall Street Lesu, Investor ‘Wait and See’ Jelang Pembicaraan Dagang AS-China
NEW YORK, investortrust.id - Pasar saham AS bergerak melemah pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (10/5/2025) WIB. Pelaku pasar memilih sikap ‘wait and see’ menjelang dialog dagang bilateral antara Washington dan Beijing yang dijadwalkan berlangsung di Swiss.
Baca Juga
Antusiasme Dorong Wall Street Pasca-kesepakatan Dagang AS-Inggris, Dow dan Nasdaq Melesat
Indeks Dow Jones memimpin pelemahan. Indeks yang terdiri dari 30 saham blue chip ini kehilangan 119,07 poin atau 0,29% dan ditutup di 41.249,38. S&P 500 turun 0,07% ke level 5.659,91. Sementara itu, Nasdaq Composite nyaris tidak berubah, berakhir di 17.928,92.
Ketidakpastian arah tarif menjadi sorotan utama. Presiden Donald Trump kembali membuat pernyataan mengejutkan melalui Truth Social, menyatakan bahwa tarif 80% atas produk China “terdengar tepat,” meski Bloomberg sempat melaporkan kemungkinan pemangkasan hingga di bawah 60% dalam waktu dekat. Level ini masih jauh di atas baseline tarif 10% yang digunakan dalam kesepakatan AS-Inggris yang diumumkan Kamis lalu.
Baca Juga
“Perdagangan global sedang dipertaruhkan, tetapi pasar belum melihat arah jelas dari retorika Trump,” ujar Mark Hackett dari Nationwide, seperti dikutip CNBC. Ia menambahkan bahwa volatilitas kemungkinan akan tetap tinggi sampai ada hasil konkrit yang dapat dihitung secara fundamental.
Secara mingguan, indeks utama ditutup negatif. S&P 500 turun 0,5%, Nasdaq melemah 0,3%, dan Dow terkoreksi hampir 0,2%. Data arus perdagangan dan hasil dialog akhir pekan ini diperkirakan akan menjadi katalis utama bagi arah pasar pekan depan.
Koreksi yang terjadi juga mencerminkan kecemasan investor terhadap arah kebijakan tarif dan dampaknya terhadap pertumbuhan global. Meskipun retorika pelonggaran tarif mulai terdengar, pelaku pasar masih menanti realisasi yang konkret, bukan sekadar manuver politik.

