OJK: Sinergi dengan Danantara Penting untuk Jaga Kredibilitas Sistem Keuangan
JAKARTA, investortrust.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pentingnya sinergi antara regulator keuangan dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebagai pemegang saham di sejumlah bank BUMN. Hal itu sebagai upaya untuk menjaga kredibilitas sistem keuangan nasional.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, dari berbagai pertemuan yang telah dilakukan sudah ada pemahaman yang utuh antara Danantara sebagai pemegang saham mayoritas bank pelat merah dan OJK sebagai otoritas, yakni untuk menjaga integritas dan kredibilitas sistem.
“Termasuk juha kredibilitas Danantara, dan tentu saja kredibilitas bank-bank khususnya bank BUMN yang dimiliki Danantara sekarang,” ujarnya, dalam undangan terbatas untuk media yang digelar OJK, di Jakarta, Selasa (3/6/2025) malam.
Baca Juga
Danantara Bidik Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini, Lima Sektor Ini Jadi Incaran
Dian mengatakan, peran OJK sebagai regulator dan pengawas justru diapresiasi oleh Danantara. Pasalnya, keberadaan pengawas yang independen dapat memperkuat kepercayaan publik, pelaku usaha, dan investor terhadap sistem keuangan di Indonesia.
“Kalau misalnya suatu lembaga seperti bank-bank BUMN ini kemudian ada pengawasnya, ada regulatornya yang terpisah, ini justru merupakan suatu kekuatan tersendiri,” katanya.
“Jadi memang kepercayaan masyarakat, pelaku bisnis, dan investor itu akan semakin kuat ketika memang ada check and balance-nya antara pemilih dalam hal ini dan dengan kita sebagai regulator dan pengawas,” sambung Dian.
Saat ini, lanjutnya, OJK tengah menyiapkan sejumlah konsep untuk mendukung pendalaman pasar keuangan, yang nantinya akan bersinergi dengan rencana bisnis Danantara. Misalnya, terkait dengan transaksi derivatif, mendorong sistem perbankan yang lebih mengarah ke international best practice, dan lain sebagainya.
Baca Juga
Wamen Stella Ajak Danantara Investasi ke Sektor Riset dan Pendidikan RI
“Ekspektasi mereka (Danantara) bahwa OJK berperan dalam pendalaman pasar dan lain sebagainya, saya kira itu sesuatu yang memang it’s logical. Karena nanti Danantara dengan dana yang sangat besar itu kan perlu outlet untuk investasi dan lain sebagainya,” ucap Dian.
Ia menyatakan, sekarang ini OJK terus mendorong sinergi dalam memperdalam pengembangan pasar keuangan, kemudian Danantara akan memanfaatkan kesempatan yang terbuka luas tersebut untuk pengembangan bisnisnya secara domestik.
“Saat ini juga banyak konsep-konsep yang sedang dibahas pemerintah, juga OJK, terkait dengan pembangunan financial center, dan lain sebagainya. Itu yang akan membantu kita bisa mendorong investasi asing masuk ke dalam sistem keuangan kita,” ujar Dian.
