main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. financial

Ketua LPS Sebut Peraturan Penjaminan Polis Asuransi Masih Antre di Istana

JAKARTA, investortrust.id - Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan update persiapan penerapan Program Penjaminan Polis (PPP) asuransi. Ia menyebut saat ini tengah menunggu penerbitan peraturan pemerintah (PP) yang disusun Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ada beberapa poin yang masih disusunkan dengan OJK dan Kementerian Keuangan, tapi tinggal sedikit," katanya saat ditemui usai menghadiri Simposium Nasional Sumitronomics di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Purbaya mengakui ia telah meminta kepada kepada Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) agar segera mengajukan PP ke Istana, yakni Kementerian Kesekretarian Negara (Kemensetneg). Namun ia menyebut saat ini masih ada antrian pengajuan PP di Kemensetneg.

 

Baca Juga

Bos LPS Titip Pesan Ini ke Calon Wakil Ketua Lembaga Penjamin Simpanan


"Saya minta ke KSSK supaya cepat diajukan ke Kemensetneg, tapi sepertinya masih ada hambatan urutannya, masih antrian. Nanti kalau sudah diajukan (PP) Kemensetneg, saya akan ikut menemani supaya lebih cepat," ungkapnya.

Sebelumnya Purbaya juga meyampaikan bahwa salah satu poin yang masih disusun dalam aturan itu yakni soal risk based capital (RBC) sektor asuransi.

"Kita (RBC) 200 (persen), tempat lain ada 150 (persen) atau 120 (persen), nanti kita akan diskusikan. Berdasarkan global practice seperti apa, itu nanti yang masuk hanya satu tahap," dalam konferensi pers acara LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025 di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

 

Baca Juga

Ternyata Ini, Alasan LPS Pede Krisis Moneter 1998 Tidak Terulang


LPS akan mulai menjamin polis asuransi pada 2028, dan memberi waktu kepada perusahaan asuransi untuk menjadi sehat agar dapat mengikuti program tersebut.

"Artinya kalau sampai dengan 2028, mereka tidak bisa memperbaikinya (kesehatan perusahaan) dan tidak memiliki persiapan, mungkin mereka tidak bisa ikut program penjaminan. Saya pikir kalau itu terjadi maka perusahaannya akan sulit bertahan," jelas Purbaya.

BERITA TERKAIT

  • Ketua LPS Sebut Peraturan Penjaminan Polis Asuransi Masih Antre di Istana

    03/06/2025, 08.52 WIB
  • LPS Siap Bikin Peraturan Penjaminan Polis Asuransi, Masih Tunggu yang Satu Ini 

    31/05/2025, 09.55 WIB
  • LPS Tetapkan Tingkat Bunga Penjaminan

    27/05/2025, 08.35 WIB
  • Legislator Apresiasi Gerak Cepat LPS Bayar Klaim Penjaminan

    10/05/2025, 12.06 WIB
  • Tok! LPS Turunkan Suku Bunga Penjaminan Simpanan 25 bps, Bank Umum Jadi 4% dan BPR 6,5%

    27/05/2025, 09.31 WIB

ARTIKEL POPULER