Pengguna Livin by Mandiri Tembus 30,7 Juta Orang, Total Transaksi Tembus 1,1 Miliar di Kuartal I 2025
JAKARTA, investortrust.id - Sejalan dengan strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis, PT Bank Mandiri Tbk terus mempercepat transformasi digital melalui penguatan platform Livin by Mandiri. Hingga kuartal II 2025, super app bank berkode saham BMRI ini mencatatkan total pengguna hingga 30,7 juta orang dengan total transaksi 1,1 miliar.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, jumlah pengguna tersebut mengalami pertumbuhan 26% secara year on year (yoy), sementara total transaksinya mengalami kenaikan 30% (yoy).
“Nilai transaksi (Livin) menembus Rp 1.070 triliun, meningkat 16% (yoy),” ujarnya, dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan Bank Mandiri Kuartal I 2025, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga
Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 13,2 Triliun, Tumbuh 3,9% di Kuartal I 2025
Sementara itu, platform digital yang memfasilitasi kebutuhan transaksi khususnya di sektor perdagangan ekspor dan impor, yaitu Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar Rp 349 juta hingga kuartal I 2025 dengan nilai transaksi yang dikelola tumbuh 23% (yoy) mencapai Rp 6.000 triliun.
“Digitalisasi menjadi pilar penting dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses keuangan nasional,” kata Darmawan.
Menurutnya, melalui optimalisasi layanan digital Livin by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital di BMRI ini mencapai Rp 7.066 triliun hingga akhir Maret 2025 atau tumbuh 21,9% (yoy).
Baca Juga
“Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan atau cost income ratio (CIR) bank only yang terjaga di level 38,2% di kuartal I 2025,” ucap Darmawan.
Digitalisasi yang dilakukan Bank Mandiri, lanjut dia, berkontribusi pada peningkatan pendapatan non bunga konsolidasi yang mencapai 17,3% (yoy) menjadi Rp 11,24 triliun per Maret 2025.
”Peningkatan tersebut turut didukung oleh pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, dan pengelolaan dana yang memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan,” kata Darmawan.

