Ikut Pameran Makanan Terbesar di Asia, Casa Grata Jajaki Peluang Ekspor
JAKARTA, investortrust.id – Komitmen menghadirkan camilan sehat yang lezat dan ramah bagi semua kalangan membawa Casa Grata bisa pameran di Singapura. Merek lokal yang dikenal dengan crackers dan cookies bebas gluten (gluten free) ini ikut serta dalam ajang FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura, salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Asia. Keikutsertaan ini menjadi peluang emas bagi Casa Grata untuk masuk ke pasar ekspor.
Casa Grata hadir sebagai salah satu dari 20 UMKM binaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang tergabung dalam Paviliun Indonesia. Berkat kolaborasi antara BRI, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan RI, dan Kedutaan Besar RI di Singapura, Paviliun Indonesia yang digelar pada 8 hingga 11 April 2025, sukses menarik lebih dari 5.700 pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
Bagi Jane Tanuwijaya, Co-Founder & CEO Casa Grata, kesempatan ini terasa sangat istimewa. “Enggak nyangka bisa dikasih kesempatan ini sama BRI. Kami enggak hanya pameran, tapi juga ketemu banyak distributor dari berbagai negara dan berbagi cerita dari berbagai culture,” tulisnya melalui Instagram story resmi Casa Grata.
Dalam ajang ini, Jane tak hanya memamerkan produk, tapi juga aktif mengikuti sesi business matching yang difasilitasi oleh BRI. Di sini, ia berdialog langsung dengan calon mitra potensial, mendapatkan mentoring, serta arahan untuk meningkatkan daya saing produk di pasar global.
“Dukungan BRI bisa dikatakan luar biasa, kami bisa ditemukan dengan pembeli ada business matching dikurasi dan diberikan eksposur serta arahan untuk mentoring. Bahkan bagaimana mempresentasikan ke orang dan nilai apa yang bisa ditingkatkan,” ucap Top 20 Pengusaha Muda BRILiaN 2024 ini kepada Investortrust belum lama ini.
Baca Juga
BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri
Camilan Sehat
Jane bercerita ia memulai Casa Grata pada tahun 2018 di Jakarta. Casa Grata mengembangkan makanan ringan sehat yang bebas gluten, berbahan dasar nabati, dan dipanggang. Produk Casa Grata menurutnya dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa.
“Kami ingin semua orang bisa menikmati camilan sehat yang enak. Masih banyak yang berpikir makanan sehat itu hambar atau mahal. Lewat Casa Grata, kami ingin ubah cara pandang itu,” ujar perempuan kelahiran Jakarta 13 November 1993 tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, tren makanan sehat memang semakin meningkat di Indonesia, dan Casa Grata hadir sebagai salah satu pelopor camilan sehat dengan rasa lezat. Produk-produk mereka telah tersedia di lebih dari 100 toko di berbagai kota, termasuk Jakarta, Bandung, dan Bali, serta lebih dari 20 kota lainnya di seluruh Indonesia.
Dengan semakin luasnya jaringan distribusi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, Casa Grata optimis dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak orang untuk memilih camilan yang lebih baik bagi tubuh.
Jane mengatakan, usaha crackers di Casa Grata dimulai karena ia melihat banyaknya masyarakat di Indonesia yang suka camilan berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain itu, Jane mengatakan usaha crackers sehat ini juga bermula dari melihat orang-orang terdekatnya yang tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. "Aku juga mulai ini (Casa Grata) karena melihat mamaku sendiri yang pengidap kanker payudara dan papa pasang ring jantung. Orang-orang di sekitarku banyak yang tidak bisa mengonsumsi gluten, susu, dan daging," katanya.
Apalagi, pada saat itu harga produk yang bebas gluten cenderung mahal. Oleh karena perempuan yang hobi jalan-jalan ini mulai berinovasi membuat crackers Casa Grata dengan komposisi yang lebih sehat dan harga yang lebih terjangkau.
Ia memutuskan selain memasarkan produk, juga penting mengedukasi setiap pembeli yang mengenai pentingnya hidup sehat dan mulai cermat memilih komposisi produk. "Dulu aku mulai jelasin ke mereka apa itu gluten, apa itu vegan. Kalau sekarang sudah banyak yang lebih aware khususnya setelah Covid," kata lulusan Les Roches International School of Hotel Management itu.
Pembeli Casa Grata Beverly Zhou mengatakan bahwa dirinya menyukai cemilan rasa cinnamon karena ada rasa manis-manisnya. Apalagi ini gluten free dan dipanggang. “Sebagai camilan ini enak sekali dan wangi,” katanya.
Hingga saat ini ada 10 varian crackers yang ditawarkan di Casa Grata. Antara lain, Sesame & Chia Crackers, Sea Salt Crackers, Herbs Crackers, Onion & Garlic Crackers, Cajun Cracker, dan Cinnamon Sweet Crackers.
Crackers di Casa Grata tersedia dengan dua ukuran, yaitu ukuran kecil dan besar. Harga jualnya dipatok mulai Rp 15.000 hingga Rp 36.000. Saat ini crackers Casa Grata sudah ada di layanan belanja online, serta sudah menyebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Bali, Surabaya, Solo, Semarang, Medan, Palembang, Samarinda, Riau, Palu, dan Yogyakarta.
Baca Juga
Maknai Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita
Paviliun Indonesia
Paviliun Indonesia mencatatkan capaian positif dengan lebih dari 5.714 pengunjung, serta membukukan 7 kontrak ekspor senilai US$ 32,2 juta atau sekitar Rp 542 miliar, meliputi produk kakao, cokelat, madu, bumbu organik, dan aneka produk makanan dan minuman lainnya. Di samping itu, terdapat potensi transaksi lanjutan yang diperkirakan mencapai US$ 11,5 juta atau hampir Rp 194 miliar.
Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo menyoroti kolaborasi lintas sektor sebagai kunci penguatan posisi produk Indonesia di pasar global.
“Partisipasi Indonesia pada Pameran FHA tahun 2025 ini merupakan kolaborasi yang membanggakan antara Pemerintah, perbankan BUMN, Bank Indonesia hingga swasta, menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif dalam mempromosikan ekspor produk Indonesia,” ujarnya.
General Manager Kantor Cabang Luar Negeri BRI Singapura Dhanny mengungkapkan bahwa BRI berkomitmen untuk terus memberdayakan pengusaha UMKM Indonesia agar bisa menembus pasar global.
"Sebagai bank yang fokus pada UMKM, BRI terus berupaya untuk dapat mendukung dan memajukan UMKM Indonesia. Tidak hanya kuat di dalam negeri, tetapi juga bisa bersaing di pasar ekspor internasional," katanya.
Lebih lanjut, Dhanny mengungkapkan salah satu wujud nyata pendampingan yang dilakukan BRI adalah bahwa 20 pengusaha UMKM yang difasilitasi BRI pada pameran tersebut merupakan peserta BRI UMKM EXPO(RT) yang telah digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025.
"Hal ini merupakan upaya nyata dukungan yang berjenjang dan berkelanjutan dari BRI untuk memajukan UMKM," ujarnya.
FHA-Food & Beverage merupakan salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Asia, yang mempertemukan pelaku industri global dalam satu platform terintegrasi. Pameran ini menghadirkan ragam produk dan inovasi terkini, serta memberikan akses langsung kepada pelaku usaha untuk bertemu dengan distributor, importir, dan pelaku industri lainnya.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa dukungan terhadap partisipasi UMKM dalam ajang ini sejalan dengan komitmen BRI dalam mendorong UMKM naik kelas dan siap bersaing secara global.
“Dukungan BRI pada ajang ini merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk memperluaseksposur produk UMKM Indonesia di pasar internasional. BRI berperan dalam memastikan pelaku usaha memiliki kesiapan ekspor yang memadai, baik dari sisi kualitas, kapasitas produksi, maupun tata kelola bisnis. Harapannya, UMKM dapat menjalin kemitraan komersial secara langsung dan berkelanjutan dengan mitra global,” pungkasnya.

